Prarekonstruksi ungkap kesadisan dokter Helmi habisi istri sendiri
Kedatangannya disambut kurang baik oleh korban. Pada adegan delapan, diperlihatkan Helmi memaksa istrinya untuk berbicara di dalam ruang praktik yang tertutup. Karena ditolak oleh Letty, cekcok pun terjadi.
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggelar prarekonstruksi penembakan dr Letty Sultri di klinik Azzahra Medical Centre, Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Senin (13/10). Sebanyak 20 adegan direkaulang di klinik, dan 3 lainnya dilakukan di Polda Metro Jaya.
Tiga adegan yang dilakukan di Polda Metro merupakan saat pelaku mulai berangkat dengan ojek dari Klinik Bidan Estin Pondok Ungu Permai, Bekasi, sekitar pukul 12.00, Kamis (9/11), dan mengisi peluru ke senjata api di sekitar kantor Walikota Jakarta Timur. Serta ketika pelaku menyerahkan diri.
"Jadi adegan pertama dan kedua ada di sekitar Walkot Jakarta Timur tapi pelaksanaannya di Polda Metro Jaya. Saat ke warung pengisian peluru senpi dan juga adegan 23 dilaksanakan di Polda Metro Jaya di penjagaan yang bersangkutan masuk. Kemudian yang ketiga sampai 22 dilaksanakan di depan klinik dan di dalam klinik," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di klinik Azzahra Medical Centre, Senin (13/10).
Helmi tiba di lokasi dan menyuruh ojek daring untuk menunggu. Kemudian, ia masuk ke ke dalam klinik menemui istrinya.
Kedatangannya disambut kurang baik oleh korban. Pada adegan delapan, diperlihatkan Helmi memaksa istrinya untuk berbicara di dalam ruang praktik yang tertutup. Karena ditolak oleh Letty, cekcok pun terjadi.
"Ruang konsultasi dokter kan tertutup, istrinya lari masuk ruang pelayanan dan pintunya ditendang-tendang, dan dia masuk," kata Kasubdit Jatanras AKBP Hendy F Kurniawan di TKP.
Korban pun berteriak minta tolong. Dua saksi yang merupakan pegawai klinik menghampiri, namun kembali ke ruang resepsionis. Keduanya melihat Helmi mengeluarkan senjata dari tas dan mengokangnya.
Helmi tidak bisa masuk ke ruangan Letty karena pintu terkunci. Lantas, ia mengacungkan pistol dari luar lewat kaca loket. Dari dalam ruangan, korban bersembunyi di balik kursi merah ruang kerjanya.
Kursi itu tidak menghentikan peluru yang ditembak pelaku lantaran jarak keduanya hanya dua meter. Enam peluru revolver habis dilepaskan semua. Tiga menembus tubuh korban, dua tepat di bagian dada dan satu di paha. Sisanya masih dicari polisi.
"Semuanya meletus, saksi sudah menjelaskan enam selongsong tapi ada ditubuhnya tiga proyektil," jelas Hendy.
Ketika dua tembakan dilepaskan, dua saksi keluar ruangan dan menghampiri pelaku. Layaknya koboi, pistol itu diacungkan ke arah saksi. Gangguan hilang, pelaku kembali menembak korban sampai terkapar.
Kemudian pelaku keluar dan kembali naik ojek daring yang ia suruh menunggu. Setelahnya, motor langsung tancap gas menuju Polda Metro untuk menyerahkan diri.
"Gojeknya sampaikan ke saya, 'tunggu ya abis ini saya mau ke polda'. Dia nunggu setelah ada keributan habis itu disuruh anter ke polda," tandas Hendy.
Baca juga:
Helmi beli senjata dari hasil jual mobil dr Letty
Ekspresi Helmi jalani prarekonstruksi penembakan dr Letty
Dokter Helmi beli senjata api di toko online
Kesaksian ojek ditumpangi Helmi, diajak ke Polda buat serahkan diri
Geram, adik Letty tinju dokter Helmi saat prarekonstruksi
Polisi nilai pembunuh dr Letty pura-pura gila agar lolos dari hukuman
-
Di mana Dokter Lo dirawat? Ia membenarkan jika dokter Lo Siauw Ging MARS saat ini sedang mendapat perawatan di Rumah Sakit Kasih Ibu (RSKI) Solo.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kapan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) resmi terbentuk? Tepat pada 24 Oktober 1950, IDI secara resmi mendapatkan legalitas hukum di depan notaris.
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Kapan sebaiknya ke dokter kalo sakit kepala berdenyutnya ga kunjung reda? Jika sakit kepala yang dirasakan sangat parah atau berbeda dari sakit kepala biasanya.