Presiden Jokowi Serahkan 115 Sertifikat Wakaf Rumah Ibadah di Cianjur
Jokowi kemudian memberikan contoh sengketa lahan yang menimpa salah satu masjid di Jakarta. Masjid besar yang sudah berdiri bertahun-tahun ini pada awalnya tidak ada masalah.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan 115 sertifikat wakaf untuk masjid, musala, dan tempat pendidikan. Jokowi mengatakan pemerintah memang tengah mempercepat penerbitan sertifikat, agar tak ada lagi konflik dan sengketa lahan di setiap daerah.
"Dulu-dulunya enggak ada masalah tapi sekarang bisa terjadi masalah karena juga masjidnya, musalanya, pondoknya, belum pegang yang namanya tanda bukti hak hukum atas tanah yang namanya sertifikat," kata Jokowi saat menyerahkan sertifikat di Pondok Pesantren Al-Ittihad Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (8/2).
-
Di mana Jokowi membagikan sertifikat lahan dan memberikan hadiah sepeda? Presiden Jokowi menunjuk salah satu warga untuk membacakan Pancasila, usai membagikan 2.000 sertifikat lahan di Cilacap, Jawa Tengah.
-
Bagaimana cara Presiden Jokowi mempercepat proses sertifikasi tanah? Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diinisiasi oleh Presiden Jokowi memotong proses sertifikasi tanah yang bertele-tele.
-
Apa yang membuat Raja Juli Antoni memuji kinerja Presiden Jokowi terkait sertifikasi tanah? "Dulu sertifikasi tanah yang awalnya hanya 500 ribu pertahun, sekarang jadi 7 juta per tahun. Naiknya bukan lagi seratus persen tapi ribuan persen," kata Raja Juli.
-
Apa yang dilakukan oleh Kementerian ATR/BPN dalam rangka menindaklanjuti penerbitan sertifikat tanah elektronik oleh Presiden Jokowi? Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) pun telah menerbitkan sejumlah sertipikat tanah elektronik bagi tanah aset pemerintah juga aset milik masyarakat. Dalam rangka menindaklanjuti hal tersebut, Kantor Pertanahan (Kantah) Kabupaten Badung memulai implementasi penerbitan sertipikat tanah elektronik untuk masyarakat Badung.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Jokowi kemudian memberikan contoh sengketa lahan yang menimpa salah satu masjid di Jakarta. Masjid besar yang sudah berdiri bertahun-tahun ini pada awalnya tidak ada masalah.
"Begitu tanah di situ harganya Rp120 juta per meter, nah ini ahli waris mempermasalahkan," lanjutnya.
Untuk itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu langsung memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan Djalil untuk secepatnya menyelesaikan sertifikat yang berkaitan dengan masjid, musala, madrasah, dan tempat pendidikan.
"Kita ini terus membagikan, enggak tahu sudah berapa puluh ribu yang kita bagikan dari Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote terutama untuk masjid, musala, madrasah, dan tempat-tempat pendidikan Islam," ujar Jokowi.
Menurut dia, ada sekitar 800 ribu masjid, musala, dan madrasah yang tersebar di seluruh Tanah Air. Dari jumlah itu, Jokowi menyebut ada sekitar 70-80 persen yang belum memiliki sertifikat.
"Inilah tugas Kantor BPN untuk menyelesaikan," ucapnya.
Dia berharap dengan dipercepatnya penerbitan sertifikat ini, konflik dan sengketa lahan bisa dikurangi dan bahkan tidak akan ada lagi di kemudian hari. Jokowi pun menargetkan sertifikat tanah rampung pada 2025.
"Enggak usah nunggu 160 tahun. 2025 akan diselesaikan oleh kantor-kantor BPN di seluruh Tanah Air," tutur mantan Wali Kota Solo itu.
Reporter: Lisza Egeham
Baca juga:
Sekjen PDIP Terima Laporan Ada Pungli Saat Penyerahan Sertifikat Tanah
Ketua DPRD Tangsel Anggap Wajar Ada Pungutan Biaya Program Sertifikasi Tanah
Ikut Program Sertifikasi Tanah, Warga Pondok Cabe Dipatok Rp 2 Juta
Menteri ATR soal Pungli Sertifikat Tanah: Itu Penyakit Lama yang Masih Ada Sekarang
Serahkan 253 Sertifikat Wakaf, Jokowi Tak Mau Ada Sengketa Tanah di Ngawi
Ditemani Anies, Jokowi Bagikan 3000 Sertifikat Tanah ke Warga Jakarta Pusat