Presiden KSPSI Klaim Pernah Ditawari Jabatan Wamen oleh Jokowi Tetapi Menolak
Walaupun demikian, Gani mengaku menolak hal tersebut. Sebab dia merasa nyaman sebagai komisaris BUMN di PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan Presiden Buruh.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea mengklaim pernah ditawari jabatan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Wakil Menteri. Permintaan Jokowi saat itu dilakukan pada Oktober 2020.
"Yang pertama saya tegaskan pada waktu penyusunan kabinet yang awal lalu saya memang diminta masuk kabinet saya akhirnya menyatakan hal ini iya," katanya di Kompleks Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/4).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Walaupun demikian, Gani mengaku menolak hal tersebut. Sebab dia merasa nyaman sebagai komisaris BUMN di PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dan Presiden Buruh.
"Tetapi saya sampaikan kepada presiden bahwa saya merasa lebih baik merasa posisi saya sekarang, sebagai komisaris BUMN dan buruh saya merasa nyaman di luar kabinet," ungkapnya.
Lalu terkait reshuffle, Gani pun menyerahkannya kepada Jokowi. Dia pun tidak tahu kapan hal tersebut akan dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
"Soal reshuffle semua kita serahkan pada presiden dan saya yakin presiden yang terbaik. Saya tidak tahu kapan, banyak pihak bertanya kapan terjadi reshuffle tetap dengan adanya peleburan dua kementerian pasti ada pergantian dan posisi yang sekarang tetap dan hanya berganti saja," bebernya.
Sementara itu, Gani pun menegaskan jika diajak kembali masuk untuk gabung di Kabinet Indonesia Maju. Dia pun tegas akan menolak dan memiliki untuk tetap pada posisi saat ini.
"Saya sudah menetapkan hati berada di luar kabinet. Merasa saya lebih nyaman dan bisa menyampaikan apapun kepada presiden, jadi kalau banyak pihak merasa nyaman di dalam kabinet sata lebih nyaman di luar kabinet dan yang penting bisa menjadi temannya presiden yang bisa memberikan masukan-masukan yang positif kepada presiden," bebernya.
Baca juga:
Ngabalin: Jokowi akan Lantik Mendikbud-Ristek dan Menteri Investasi
Jokowi Larang Menteri Gelar Buka Puasa Bersama dan Open House
Jokowi Teken PP Tentang Standar Nasional Pendidikan
Jokowi Resmi Bebaskan PPN Air Bersih, Kecuali Air Minum Kemasan
Jokowi Dikabarkan Reshuffle Kabinet, Menteri Anyar Dinilai Layak Dipertahankan