Prestasi Letda Inf Adwin Syahputra, Perwira TNI Lulusan Terbaik NDA Jepang
Prestasi membanggakan diukir putra Indonesia Letda Inf Adwin Syahputra Wira Hutama, taruna Akmil yang mengikuti pendidikan National Defence Academy (NDA). Dia lulus dengan predikat terbaik siswa asing di Kanagawa, Jepang.
Prestasi membanggakan diukir perwira TNI Letda Inf Adwin Syahputra Wira Hutama, taruna Akmil yang mengikuti pendidikan National Defence Academy (NDA). Dia lulus dengan predikat terbaik siswa asing di Kanagawa, Jepang.
Hal tersebut disampaikan Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya usai acara Tradisi Penerimaan Perwira Remaja oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa di Mabesad, Jakarta, Kamis (01/8).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
Diungkapkan Kadispenad, Letda Inf Adwin merupakan salah satu taruna Akmil yang lulus seleksi mengikuti pendidikan NDA di Jepang dan hari ini mengikuti tradisi penerimaan Perwira Baru TNI AD di Mabesad bersama 440 Perwira lulusan Akmil dan Pa PK tahun 2019.
"Yang bersangkutan menempuh hampir 5 tahun di NDA. Seleksinya ketika dia dinyatakan lulus menjadi taruna Akmil pada tahun 2013, namun pelantikannya menjadi perwira bersama rekannya yaitu lulusan Akmil tahun 2017," kata Candra.
"Pendidikan taruna NDA dimulai pada tahun 2014 sampai 2019. Dikarenakan dilantik bersama dengan rekannya pada tahun 2017 lalu, maka masa kariernya dapat dikatakan tidak tertinggal," imbuhnya.
Pada tahun ini, lanjut Candra, Letda Inf Adwin juga berhasil menjadi lulusan NDA dari peserta asing yang menerima penghargaan akumulasi kepribadian dan latihan militer.
"Ini meneruskan jejak prestasi seniornya yaitu Letda Arh Novian. Lulusan NDA tahun 2018 yang mendapat predikat serupa," tegas Candra.
Pendidikan taruna Akmil di NDA Jepang, kata Candra, merupakan program dari Kementerian Pertahanan yang diberikan kepada Taruna Tingkat I Akmil. Mereka mendapat beasiswa dari Kemhan.
Baca juga:
Deretan Kekejaman Anggota TNI Prada DP Habisi Pacar Tengah Hamil 2 Bulan
Mengintip Deretan Senjata Canggih Koopssus TNI yang Baru Dibentuk
Keluarga Pacar Sebut Prada DP Selalu Kasar, Sering Dipisahkan Tapi Gagal
Prada DP Coba Masukkan Mayat Pacar ke Koper Usai Gagal Dimutilasi & Dibakar
Hilangkan Jejak, Prada DP 2 Kali Gergaji Mayat Pacar Tapi Gagal
Soal Pembentukan Koopssus, Fahri Hamzah Ingatkan TNI Tugasnya Hanya Perang
Dari Infanteri Sampai Kimia Terapan
Letda Edwin, meski kecabangannya infanteri, saat mengikuti pendidikan di NDA mengambil jurusan Kimia Terapan, dimana dalam tugas akhirnya membuat skripsi dengan judul Perkembangan Sel Menggunakan Media Ames Test, yang dapat bermanfaat dalam rekayasa genetika.
Sementara itu, Letda Inf Adwin saat ditemui pada acara Tradisi Penerimaan Perwira menceritakan pengalamannya dari mulai proses seleksi sampai dengan dinyatakan lulus jadi perwira.
‘’Awal seleksi dilakukan saat Chandradimuka, Kopral Taruna. Saat itu dari ketiga Angkatan, baik Darat, Laut, maupun Udara dipilih sepuluh taruna yang terbaik untuk mengikuti seleksi NDA di Jepang,’’ ujar Adwin.
"Melalui proses penyeleksian administrasi, kesehatan, jasmani psikologi, sampai dengan tes bahasa TOEFL, maka terpilihlah satu orang perwakilan dari tiap-tiap Angkatan," terang dia
Letda Adwin menuturkan, saat terpilih mewakili Angkatan Darat, ada kekhawatiran akan tantangan bahasa, karena yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jepang. Namun, berkat kerja keras dan kemauan semuanya bukanlah penghalang bagi dirinya.
"Selama lima tahun, selain tahun pertama mempelajari bahasa Jepang, di tahun berikutnya mempelajari dua materi yaitu materi militer dan materi kuliah umum," jelasnya.
"Selain mempelajari taktik dan teknik kemiliteran, materi kuliah umum dipelajari tentang kimia terapan seperti kimia dasar, membuat komponen solid maupun nonsolid, membuat campuran kimia untuk keperluan militer baik bidang kesehatan, perang sampai aplikasi di lapangan," tambahnya.
Kalahkan 25 Siswa Negara Lain
Karena negara Jepang merupakan negara bencana, lanjut Adwin, para peserta diberikan juga pengetahuan tentang prosedur perbantuan kemanusiaan dalam bencana seperti pembersihan reaktor nuklir, pembersihan jalan, dan pertolongan korban terdampak bencana.
"Setelah melewati masa yang panjang, akhirnya wisuda kelulusan NDA dilaksanakan pada 17 Maret 2019 lalu di Kanagawa, Jepang. Dari 25 siswa mancanegara yang ikut, alhamdulillah saya mendapat predikat sebagai peserta asing penerima penghargaan akumulasi kepribadian dan latihan militer," tandasnya.
Saat dihubungi melalui telepon di hari yang sama, Ayahanda Adwin, Letkol Inf Wuryanto mengutarakan kebanggaannya atas prestasi yang diraih anaknya.
"Sebagai orang tua saya sangat mendukung dan bangga, kita berharap ilmu yang diperolehnya selama di Jepang dapat dikembangkan di Indonesia, baik sistem pendidikannya maupun berbagai materi yang didapat, sehingga ke depannya dapat bermanfaat bagi TNI AD," kata sang ayah yang menjabat Kabagops Binopslat Pussenif TNI ini.