Pria di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Temukan Kejanggalan
Warga Jalan Dg Tantu Lr, Kecamatan Tallo, Kota Makassar digegerkan penemuan seorang pria bernama Jalaluddin (56) dalam kondisi tergantung.
Warga Jalan Dg Tantu Lr, Kecamatan Tallo, Kota Makassar digegerkan penemuan seorang pria bernama Jalaluddin (56) dalam kondisi tergantung. Pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan saat melihat jasad Jalaluddin.
Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Tallo Inspektur Satu Saiful Basir menjelaskan jasad korban pertama kali ditemukan oleh keponakannya pada pukul 09.15 WITA. Saat itu, kondisi Jalaluddin ditemukan dalam kondisi tergantung di depan pintu.
- Kesal Diselingkuhi, Pria di Malang Bacok Istri lagi Berduaan dengan Pria lain di Penginapan
- Pria di Pelalawan Perkosa Menantu yang Sedang Terbaring Sakit
- Pria di Makassar Bunuh dan Cor Jasad Istri dalam Rumah sejak 2018, Terungkap Setelah Anak Melapor
- Sakit Hati, Pria di Makassar Berkali-kali Tikam Tetangganya hingga Tewas
"Orang pertama yang menemukan jasad korban dalam kondisi tergantung adalah keponakannya bernama Indar. Saat ditemukan korban kondisinya tergantung di depan pintu," ujar Saiful Basir kepada wartawan, Kamis (17/10).
Saiful mengaku belum bisa memastikan apakah Jalaluddin meninggal bunuh diri atau dibunuh dengan cara digantung. Dia menegaskan pihaknya bersama tim Inafis masih melakukan penyelidikan.
"Kami belum bisa memastikan apakah korban meninggal bunuh diri atau dibunuh, karena kami masih melakukan penyelidikan," tuturnya.
Syaiful menambahkan saat ini jenazah korban sudah dibawa oleh dokter polisi (dokpol) Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sulsel Rumah Sakit Bhayangkara. Ia mengaku belum ada keputusan dari pihak keluarga apakah akan melakukan autopsi atau tidak.
"Kami belum tahu keputusan dari keluarga korban apakah setuju dilakukan autopsi atau tidak. Mereka infonya masih berembuk," ucapnya.
Sementara salah satu kerabat korban, Putria mengaku melihat ada kejanggalan atas kematian pamannya. Untuk itu, ia berharap jasad pamannya tersebut dilakukan autopsi.
"Bagus kalau diautopsi biar jelas apa penyebabnya. Apakah memang gantung diri atau sengaja digantung (dibunuh)," sebutnya.
Putri menyebut kejanggalan yang dirinya temukan yakni tali yang digunakan untuk gantung diri terlalu tipis. Selain itu, kaki Jalaluddin saat tergantung menyentuh tanah.
"Janggal sekali. Seperti tidak wajar kematiannya," ucapnya.