Prihatin ulama dihina dan dicaci, NU Malang deklarasikan antihoax
"Yang seperti itu menjadi fitnah dan memecah persaudaraan. Makanya harus disikapi dan dilawan oleh NU," katanya.
Prihatin karena para kyai-nya kerap dihina dan dicaci maki melalui media sosial, Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Malang, Jawa Timur menandatangani deklarasi antihoax.
Deklarasi yang diberi nama Resolusi Ketahanan Informasi Nahdlatul Ulama itu berisi lima poin sikap NU terhadap berita bohong dan palsu yang kerap tersebar luas.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang diklaim sebagai tersangka yang dilepaskan dalam berita hoaks? Berita yang beredar mengenai kepolisian yang membebaskan tersangka pembunuhan Vina Cirebon bernama Pegi karena salah tangkap adalah berita bohong.
-
Apa yang terjadi dengan keluarga di Malang? Polisi menduga tiga orang dalam satu keluarga yang meninggal dunia di Kabupaten Malang bunuh diri bersama-sama.
-
Bagaimana cara mengetahui bahwa berita tersebut tidak benar? Melansir dari reuters, The Economist tidak menerbitkan sampul yang menggambarkan Presiden AS Joe Biden bermain catur dengan Vladimir Putin, dengan judul yang memperingatkan tentang perang nuklir yang “tak terelakkan” antara keduanya.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
-
Apa yang diklaim dalam berita hoaks tentang kasus Vina Cirebon? Berita tersebut dibagikan oleh akun Facebook dengan nama Novita Erna Kreator, Uda Dedi, dan Pak Tri. Ketiga akun tersebut membagikan tangkapan layar sebuah video di Youtube berjudul “Duakui Salah Tangkap!! Egi Palsu Resmi Di Lepas, Hotman Paris & Ibu Putri Turun” yang diunggah oleh akun Media Populer.
"Kita prihatin kyai dan NU dicaci maki, disebut yang macam-macam, tidak bela Islam dan lain sebagainya. NU seperti terkena 'awu anget' yang tersebar ke mana-mana," kata Umar Usman, Ketua PC NU Kabupaten Malang di Universitas Islam Malang (Unisma), Sabtu (14/1).
Kata Umar, informasi dalam bentuk gunjingan dan cacian itu tersebar melalui media sosial dan situs internet. Bahkan disebarkan oleh kader NU sendiri kepada kader yang lain.
"Yang seperti itu menjadi fitnah dan memecah persaudaraan. Makanya harus disikapi dan dilawan oleh NU," katanya.
Sementara Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Timur, KH Hasan Muttawakil Alallah mengungkapkan, berita hoax hanya bisa diminimalisir, tampa bisa dihabiskan. Kecuali dengan kebijakan pemerintah seperti yang dilakukan oleh beberapa negara lain.
"Hoax sudah sangat membahayakan untuk persatuan bangsa," tegasnya.
Hasan juga menyebut, banyak situs yang dibuat oleh negara lain yang menyerang sejumlah pihak. Hasan mencontohkan, Nugarislurus.com yang dibuat oleh negara tetangga dengan segala motivasinya.
KH Miftahul Akhyar, Wakil Rais Aam PB NU mengungkapkan, berita hoax terjadi karena tidak tabbayun. Berita yang belum tentu kebenarannya tersebut disebarkan tanpa klarifikasi kepada yang bersangkutan. Kebiasaan tabayun sudah mulai ditinggalkan.
"Memang di NU itu ada pusaka yang selama ini kita sendiri banyak meninggalkan, namanya tabayun. Kalau tabayun dilakukan, berita hoax tidak akan terjadi. Itu yang merusak," tegasnya.
Isi deklarasi tersebut berisi lima poin, yakni
1. Telah marak terjadi pemberitaan negatif, saling mengejek, saling memfitnah dan menyebarkan berita bohong,
2. Bahwa ancaman informasi dari dunia digital telah nyata, dan nusantara sedang mengalami darurat informasi,
3. Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang akan membangun sinergi dalam mewujudkan informasi sebagai media pencerah,
4. Ketahanan Informasi Nahdlatul Ulama harus diwujudkan ke semua sasaran dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan serta menjaga marwah ulama,
5. Nahdlatul Ulama Kabupaten Malang bertekad mewujudkan dan menciptakan ketahanan informasi sebagai bentuk pengabdian pada bangsa dan negara.
Turut menandatangangi delarasi tersebut di antaranya KH Miftahul Akhyar (Wakil Rais Aam PB NU), KH Hasan Muttawakil Alallah (Ketua PW NU), KH M Maftuh Said (Rais Aam PC NU), Umar Usman (Ketua PCNU), Bupati Malang, Kapolres Malang dan Rektor Unisma.
Baca juga:
TNI bentuk tim khusus untuk monitor berita hoax di media sosial
Jurnalis foto polisikan akun Eko Prasetia soal tudingan cyber Ahok
Wiranto tegaskan lembaga Anti Hoax tak gunakan uang APBN
Dituding tim cyber Ahok, jurnalis foto polisikan akun Eko Prasetia
Pemerintah segera bentuk lembaga anti hoax