Profil Jenderal Bintang Tiga Lulusan Akpol Terbaik 1991 yang Resmi Jabat Kabareskrim
Wahyu menjadi aktor di balik suksesnya Listyo Sigit Prabowo melewati proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) calon Kapolri tahun 2021 lalu.
Sebelum Kabareskrim, Jenderal ini jabat Kabaintelkam Polri.
Profil Jenderal Bintang Tiga Lulusan Akpol Terbaik 1991 yang Resmi Jabat Kabareskrim
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi melantik sejumlah perwira tinggi Polri mulai dari Pejabat Utama Mabes Polri hingga sejumlah Kapolda. Salah satunya Komjen Wahyu Widada yang resmi menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
- Baru Bebas Kini Dipenjara Lagi karena Korupsi, Ini Profil Mantan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah
- Tak Kalah dari Mutiara Baswedan, ini Profil 3 Anak Cak Imin Cantik Berkerudung Lulusan Luar Negeri & Calon Dokter
- Potret Jenderal Agus Dikawal Yudo Margono dan Kapolri Jalani Fit and Proper Test Calon Panglima TNI
- Profil Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko, Teman Seangkatan Jenderal Sigit Peraih Pin Emas Kapolri
Posisi baru sebagai Kabareskrim diemban Komjen Wahyu setelah menggantikan Komjen Agus Andrianto yang dipromosikan sebagai Wakapolri sebagaimana surat telegram (TR) Nomor: ST/1393/VI/KEP./2023 tanggal 24 Juni 2023.
"Terima kasih, mohon doa dan dukungannya agar dapat jalankan amanah dengan baik,"
kata Wahyu Widada kepada Merdeka.com
Dalam perjalanan kariernya, pria kelahiran Sleman, Yogyakarta 11 September 1969 telah dikenal sebagai polisi dengan segudang prestasi, salah satunya tercatat sebagai lulusan terbaik Akpol atau peraih Adhi Makayasa 1991.
Jebolan Akpol 1991 itu dipercaya Sigit sebagai ketua tim naskah untuk fit and proper test calon Kapolri di Komisi III DPR RI. Dengan menyusun makalah berjudul 'Transformasi Menuju Polri yang Presisi, 'Prediktif- Responsibilitas-Transparasi Berkeadilan' yang dibacakan Sigit saat fit and proper test kini telah dikenal sebagai jargon 'Presisi'.
Punya Harta Rp5,78 M
Dikutip dari data e-LHKPN Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), melaporkan harta kekayaan sebesar Rp 5.780.262.046, pada 31 Desember 2022. Jumlah itu merupakan harta yang dilaporkannya ketika menjabat sebagai Asisten SDM Kapolri.
Berikut rinciannya, terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp 3.024.854.000 yang tersebar di sejumlah daerah di Bekasi, Jawa Barat; dan Sleman, Yogyakarta. Selain itu, dia juga tercatat memiliki alat transportasi senilai Rp 765.700.000. Rinciannya, satu unit mobil Toyota Camry tahun 2021 seharga Rp 480 juta.Lalu, mobil Infinity Sedan tahun 2011 senilai Rp 253 juta, dan motor Yamaha BG6 A/T Tahun 2018 seharga Rp 32.700.000. Jenderal bintang tiga itu juga mempunyai harta bergerak lainnya sebesar Rp 330.750.000, lalu kas dan setara kas senilai Rp 1.658.958.046.
Sementara bila dibandingkan dengan LHKPN yang dilaporkan setahun sebelumnya pada 31 Desember 2021, harta kekayaan Wahyu naik sekitar Rp 700 juta. Saat itu, Wahyu mencatatkan LHKPN sebesar Rp 5.087.868.035. Sementara, pada LHKPN periode 10 Agustus 2021, harta kekayaan Wahyu sebanyak Rp 4.276.678.637.Riwayat Jabatan Wahyu Widada
- Kapolres Pekalongan (19-12-2008) - Sespri Kapolri (17-10-2009) - Kapolres Metro Tangerang (29-09-2010) - Kapolres Metro Tangerang Kota (19-10-2011) - Dirreskrimsus Polda Banten[2] (30-05-2013)
- Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri[3] (26-03-2014) - Staf Kepresidenan (Pamen Bareskrim) (11-09-2015) - Kabagren Rojianstra SSDM Polri (31-12-2015) - Waketbid Minwa STIK PTIK (14-11-2016) - Karojianstra SSDM Polri (18-04-2017) - Wakapolda Riau (14-10-2018)