Profil Menkominfo Jhonny G Plate, Tersangka Kasus Korupsi BTS 4G
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ditetapkan menjadi tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kemenkominfo Tahun 2020-2022. Plate diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Plate adalah politisi dari Partai Nasdem yang kini menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019. Pada masa kerja 2014-2019 Plate duduk di Komisi XI yang membidangi keuangan, perencanaan pembangunan dan perbankan.
-
Kolak apa yang viral di Mangga Besar? Baru-baru ini ramai di media sosial war kolak di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat. Sebagaimana terlihat dalam video yang tayang di akun Instagram @noonarosa, warga sudah antre sejak pukul 14:00 WIB sebelum kedainya buka.
-
Mengapa Cromboloni viral? Jajanan yang tengah naik daun ini berasal dari gabungan dua kata, yaitu "Croisant" dan "Bomboloni".
-
Kenapa cromboloni viral di media sosial? Tips Membuat Cromboloni saat ini tengah ramai menjadi perbincangan di media sosial khususnya Tiktok.
-
Kenapa Situ Cipanten viral di media sosial? Tak ayal, lokasi wisata ini sempat viral di media sosial karena keindahannya, dan didatangi pengunjung dari berbagai daerah.
-
Kenapa Kominfo gencar memberantas judi online? Yang lebih memprihatinkan lagi adalah menurut data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) lebih dari 1.000 Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) beserta sekretariat jenderalnya terlibat transaksi judi online.
-
Apa yang viral tentang Komeng? Foto-Foto Komeng Saat Muda Ini Sedang Viral, Disebut Mirip Idol Korea DPR Ian Potret masa muda Komeng tiba-tiba viral di media sosial.
Plate lahir di Ruteng, Flores pada 10 September 1956. Suami dari Maria Ana dan ayah dari 3 orang anak ini merupakan sarjana lulusan Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada 1986. Sebelum menjadi seorang politisi dari Partai Nasdem, Plate lebih dulu dikenal sebagai direktur dari Air Asia.
Sejak jenjang Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA), Plate menempuh pendidikannya di Manggarai sebelum kemudian pindah ke Jakarta ketika berkuliah. Pada masa kuliah ini, Plate cukup aktif ikut serta pada berbagai organisasi. Tercatat dia pernah mengikuti kegiatan Menwa serta menjadi anggota dewan pertimbangan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Pada bidang pekerjaan, Plate merintis karirnya dari PT Anugerah Group sebagai Finance Department sebelum kemudian menjadi Operation Manager sejak 1992-1996 di perusahaan tersebut. Sejak tahun 1996 hingga 1998, Plate menjabat sebagai Deputy Presiden di PT Dwipangga Group.
Kemudian pada tahun 1998 hingga 2000, Plate menjadi Direktur Utama di PT Gajendra Adhi Sakti. Pada tahun 2005, Plate menduduki sejumlah peran seperti menjadi komisaris di PT PJB Power Service (hingga 2011), CEO di Bina Palma Group (hingga 2013), Komisaris di Air Asia (hingga 2013).
Pada tahun 2006 jabatan yang diembannya bertambah lagi dengan menjadi chairman di PT Mandosawu Putratama Sakti (hingga 2013). Sedangkan pada 2007 hingga 2013 dia juga menjadi Komisaris Utama di PT Aryan Indonesia. Selama 2012 hingga 2013, Plate juga menjadi Direktur Utama di Air Asia.
Pada tahun 2014, Plate maju menjadi anggota legislatif dari Partai Nasdem di daerah asalnya. Dia masuk di daerah pemilihan NTT I meliputi Kab. Alor, Kab. Ende, Kab. Flores Timur, Kab. Lembata, Kab. Manggarai, Kab. Manggarai Barat, Kab. Manggarai Timur, Kab. Nagekeo, Kab. Ngada, dan Kab. Sikka.
Pada tahun 2014 lalu, nama Plate sempat mencuat karena salah satu perusahaan yang disebut miliknya tercantum namanya di dalam Panama Papers. Perusahaan yang dianggap milik Plate ini bernama Serenity Pasific Ltd dan dicatatkan di British Virgin Islands.
Kemudian, Plate menduduki jabatan baru di Partai Nasdem yaitu sebagai Sekretaris Jenderal. Sebelum menjadi Sekjen, Johnny menjabat sebagai DPP bidang Energi, Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup. Pada tanggal 23 Oktober 2019, ia dilantik menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika untuk Kabinet Indonesia Maju.
(mdk/eko)