Protes Charlie Hebdo, LPI Banten desak pemerintah usir Dubes Prancis
Selama tahun 2013 sampai 2014 tidak ada satupun penjabat Indonesia yang mengecam Carlie Hebdo menghina nabi Muhammad.
Puluhan anggota Laskar Pembela Islam melakukan aksi unjuk rasa di depan Alun-alun Barat, Kota Serang. Mereka mendukung gerakan pembantaian di Tabloid Charlie Hebdo yang dianggap mujahid bukan teroris. Mereka juga mendesak pemerintah Indonesia agar mengusir Duta Besar Prancis yang ada di Indonesia.
Puluhan massa dari sejumlah organisasi Islam di Banten seperti FPI, HMI, FUI, JAT dan JAS dengan mengatasnamakan Islam melakukan unjuk rasa dengan berorasi dan membawa sejumlah spanduk di sekitar Alun-alun Barat Kota Serang.
"Maka kami nyatakan kejadian pada 7 januari 2015 lalu, penyerangan terhadap kantor Carlie Hebdo itu adalah penyerangan para mujahid bukan teroris. Karena apa 2013 sampe 2014 Charlie Hebdo sudah diperingatkan oleh pemerintah Prancis tapi tetap membandel. Akhirnya sekelompok bersenjata umat Islam bersenjata marah nabinya di hina. Saya yakin seluruh umat Islam seluruh di dunia marah," kata Nasehudin panglima laskar pembela Islam Banten, Rabu (21/1).
Nasehudin mengatakan pemerintah Indonesia sebagai negara mayoritas Islam bersikap memalukan dan tak tahu diri. Selama tahun 2013 sampai 2014 tidak ada satupun penjabat Indonesia yang mengecam aksi Carlie Hebdo yang menghina nabi melalui Youtube melalui kartun kartunnya.
"Tapi ketika mereka dibunuh pemerintah Indonesia mengucapkan bela sungkawa dan mengecam serangan yang dilakukan oleh mujahid sebagai teroris. Maka ini kami nyatakan, Pemerintah Indonesia melalui Menteri Luar Negeri sangat memalukan tidak tahu diri," kata Nasehudin.
Massa juga mendesak pemerintah Indonesia agar mengusir duta besar Prancis yang ada di Indonesia, bila tidak segera menutup kantor tabloid Carlie Hebdo. "Usir itu kalau ada duta besar Prancis kalau tidak mau bertaubat dan menutup kantor tabloid (kantor Carlie Hebdo)," tegas Nasehudin.
Setelah melakukan aksi unjuk rasa dengan berorasi massa yang dikawal ketat puluhan anggota kepolisian Polres Serang akhirnya membubarkan diri.
Baca juga:
Kecam Charlie Hebdo, massa Hizbut Tahrir geruduk Kedubes Prancis
Survei sebut 42 persen Warga Prancis tolak kartun Charlie Hebdo
Buntut Charlie Hebdo
Rusia larang peredaran tabloid Charlie Hebdo
Aksi negara-negara muslim di dunia demo mengecam Charlie Hebdo
Tentang Charlie Hebdo, tujuh gereja di Niger dibakar massa
-
Mengapa netizen heboh dengan kabar tersebut? Postingan tersebut langsung membuat heboh netizen, terutama para penggemar dan pengikutnya di Instagram.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Siapa yang mengklaim bahwa cover Majalah Tempo dengan judul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS" merupakan editan? Sementara itu dilansir dari Tempo, Pimpinan Redaksi Majalah Tempo, Setri Yasra, mengatakan bahwa cover majalah Tempo yang memperlihatkan gambar Gibran Rakabuming Raka dengan judul "Pusing Ngapusin Jejak Fufufafa di Kaskus" merupakan cover yang tidak pernah diproduksi oleh Tempo.
-
Apa judul sampul majalah Tempo yang sebenarnya, yang gambarnya diedit dengan judul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS"? Hasilnya tidak temukan judul seperti yang beredar tersebut. Namun cover tersebut identik dengan Majalah Tempo yang terbit pada edisi 15 Oktober 2023 dengan judul "Gerilya untuk Putra Mahkota".
-
Kenapa cover Majalah Tempo yang diedit dengan judul "PUSING NGAPUSIN JEJAK FUFUFAFA DI KASKUS" bisa dianggap merugikan Tempo? "Tempo tidak pernah membuat cover seperti ini. Tindakan ini jelas tidak bertanggungjawab itu merugikan Tempo. Kami berharap publik tidak mempercayainya," kata Setri saat dihubungi Selasa (3/9).
-
Kenapa netizen memuji Nabila Syakieb? Netizen bilang Nabila cantiknya alami banget. Gak kalah dengan aktris drakor. 😍