Protes Slamet Ma'arif Tersangka, Massa PA 212 Kembali Geruduk Polresta Surakarta
Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Edi Lukito mengatakan, pihaknya meminta agar polisi tidak membeda-bedakan penanganan kasus antara pendukung kedua paslon Pilpres.
Massa Persaudaraan Alumni (PA) 212 kembali mendatangi Mapolresta Surakarta, Manahan, Rabu (13/2). Mereka memprotes penetapan Ketua Umum PA 22, Slamet Ma'arif, sebagai tersangka oleh kepolisian setempat.
Seratusan orang yang berasal dari berbagai organisasi Islam di Solo dan sekitarnya tersebut menuntut agar Slamet Ma'arif dibebaskan dari segala tuduhan. Meskipun pemeriksaan Slamet di Mapolda Jawa Tengah hari ini dibatalkan, namun massa tetap menyampaikan aspirasinya.
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Kapan ide pembentukan Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) muncul? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
-
Apa tujuan dibentuknya Ikatan Alumni ATVI (IKAVI)? Menurut [Direktur Akadem Televisi Indonesia (ATVI), Dr Melitina Tecoalu], IKAVI dibentuk agar engagement dan collaboration antara alumni dengan pihak kampus atau struktural tetap terjalin dengan baik dan harmonis.
-
Apa yang dituntut oleh para aktivis dalam Aksi Kamisan ke-806? Pada Aksi Kamisan ke-806 ini mereka meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Jaksa Agung menindaklankjuti berkas penyidikan sejumlah kasus kekerasan dan penghilangan paksa yang terjadi pada 1997-1998.
-
Bagaimana reaksi mahasiswa, dosen, dan alumni FK Undip terhadap pemberhentian Yan Wisnu Prajoko? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko. Para simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni menunjukkan tulisan “We Stand with dr Yan Wisnu” dengan mengenakan pakaian serba hitam dan pita hitam di bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.
Pantauan di lokasi, massa sebagian besar mengenakan baju putih membentuk barisan dan membentangkan spanduk serta poster tuntutan. Spanduk dan poster antara lain bertuliskan 'Stop Kriminalisasi Ulama', 'Hati-hati Daging Ulama Itu Beracun' dan lainnya.
Ketua Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Edi Lukito mengatakan, pihaknya meminta agar polisi tidak membeda-bedakan penanganan kasus antara pendukung kedua paslon Pilpres.
"Polisi jangan membeda-bedakan. Kasus-kasus yang menyangkut pendukung 01 tidak diproses. Giliran ulama kami langsung dijadikan tersangka," ujar Edi.
Edi menyampaikan, mereka akan kembali menggelar aksi serupa pekan depan di Solo. Menurutnya, aksi tersebut dikemukakan sebagai bentuk solidaritas terhadap Slamet Ma'arif yang pekan depan diperiksa sebagai tersangka di Polda Jateng.
"Kami tidak mengirimkan anggota untuk mengawal Slamet Ma'arif di Semarang. Tetapi kita akan berkoordinasi dengan ormas di Semarang agar menggelar aksi yang sama," katanya.
Kendati demikian pihaknya tetap menggelar aksi di Solo, karena yang menetapkan tersangka adalah Polresta Surakarta. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan laskar di Semarang agar mengawal Kiai Slamet Ma'arif.
"Jangan sampai ada ulama dipersekusi tapi kita diam, dosa besar," tandasnya.
Dalam aksi tersebut, massa berorasi tanpa menggunakan pengeras suara. Karena pada jam bersamaan, siswa SMAN 4 Surakarta yang berlokasi di depan Polresta Surakarta tengah mengadakan ujian.
"Kami tetap menghargai adik-adik kita yang sedang ujian. Meski hanya sedikit dan tanpa pengeras suara, kami tetap lantang dan antusias mengikuti aksi ini," kata dia.
Baca juga:
Ketua PA 212 Tersangka, Sandiaga Makin Semangat Lawan Ketidakadilan
JK Sebut Ketua PA 212 Jadi Tersangka Terkait Kampanye, Bukan Kriminalisasi
Protes Kasus Ketua PA 212, Kubu Prabowo Disarankan Gunakan Instrumen di DPR
Bantahan Polri Disebut Tebang Pilih Kasus Pelanggaran Kampanye Slamet Maarif
Ketum PAN Soal Slamet Ma'arif jadi Tersangka: Pemerintah Katanya Cinta Ulama
Erick Thohir Keberatan Ketua PA 212 Tersangka Dibilang Kriminalisasi
Mardani sebut Pemerintah Bunuh Diri Jika Kasus Ketua PA 212 Terbukti Tebang Pilih