Puan Maharani Bicara Kesetaraan Gender dalam Pembangunan Indonesia yang Inklusif
Menurut Puan, perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi.
Ketua DPR RI Puan Maharani berbicara soal kesetaraan gender dalam pembangunan Indonesia yang inklusif. Puan mengatakan hal itu ditandai dengan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi. Termasuk memberikan ruang bagi perempuan untuk berkembang.
"Pembangunan yang inklusif, ditandai dengan kesempatan yang luas bagi seluruh lapisan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan menikmati hasil-hasil pembangunan: petani, nelayan, buruh, rakyat kecil, guru, PNS, swasta, dan lain sebagainya, semua dapat berpartisipasi dan menikmati kesejahteraan, termasuk juga kaum perempuan," papar Puan di Komplek Parlemen Senayan, Jumat (16/8/2024).
- Puan Mengutip Bung Karno: Negara Untuk Seluruh Rakyat, Tanpa Terkecuali
- Puan Maharani: Pentingnya Menjaga Etika Berpolitik dalam Berdemokrasi di Indonesia
- Puan Maharani: Indonesia Komitmen Jadi Mitra Pembangunan Negara Kawasan Pasifik
- 10 Maret Hari Hakim Perempuan Internasional, Ini Sejarah dan Tujuannya
Menurutnya, keikutsertaan perempuan bukanlah sebagai bentuk afirmatif. Puan menegaskan, keikutsertaan perempuan harus dilihat sebagai bentuk kesadaran bersama bahwa peran laki-laki dan perempuan setara kedudukannya dalam membangun bangsa dan negara.
"Perempuan dan laki-laki mempunyai hak yang sama untuk maju, sejahtera, berkarya, berprestasi, dan hak yang sama dalam pekerjaan serta jabatan-jabatan publik. Ayo perempuan Indonesia, tunjukanlah bahwa kita adalah perempuan-perempuan hebat!" ucap Puan.
Di sisi lain, perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu mengatakan pembangunan nasional ke depan memiliki sejumlah agenda strategis. Oleh karenanya, Puan menyebut mempersiapkan dan memperkuat sumber daya manusia (SDM) Indonesia sangat penting.
"Sumber Daya Manusia Indonesia yang siap menghadapi perkembangan zaman yang ditandai dengan kemajuan teknologi; persaingan global; ekonomi digital; ekonomi disruptif; generasi muda yang terus bertumbuh dengan karakternya," tambah Doktor Honoris Causa itu.
Puan menilai, SDM yang tangguh akan menjadi penggerak kemajuan Indonesia. Ia juga menyebut kerja untuk mewujudkan Indonesia yang berkemajuan adalah menjadi tugas seluruh anak bangsa.
Puan menyebut, bangsa dan rakyat Indonesia selayaknya berterima kasih atas upaya setiap pemerintahan untuk membangun negara dan mengatasi tantangan di zamannya. Ia pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memimpin Indonesia dalam 2 periode kepemimpinan.
"Terima kasih, kita sampaikan juga kepada Presiden Ir. H. Joko Widodo dan Wakil Presiden K.H. Maâruf Amin, yang akan segera berakhir masa tugasnya, atas upaya dan kerjanya selama 10 tahun ini, dalam membangun Indonesia," ujar Puan.
- Manusia Purba Gunakan Anak Panah Beracun Saat Berburu 54.000 Tahun Lalu, Mangsa Lebih Mudah Dilumpuhkan
- Mengenal Janis Rosalita Suprianto, Atlet Selam Kebanggaan Jawa Timur yang Dijuluki The Golden Mermaid
- Laparoskopi Bisa Jadi Pilihan untuk Atasi Masalah GERD
- Potret Mahalini Pulang Kampung ke Bali, Cantik Banget saat Buat Kue di Dapur & Ternyata Disusul Adik-adik Rizky Febian
- Momen IShowspeed Diberi Batik Dibilang Khas Malaysia, Langsung Cari Tahu Ternyata Asal Indonesia
Berita Terpopuler
-
Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Bahlil Minta Jokowi Naikkan Gaji PNS Kementerian ESDM, Ini Alasannya
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Presiden Jokowi Heran Urus Izin PLTP Memakan Waktu 6 Bulan: Saya Sendiri Tidak Kuat Menunggu Selama Itu
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi soal Belum Terbitkan Keppres Pemindahan Ibu Kota ke IKN: Ini Bukan Pindah Rumah
merdeka.com 18 Sep 2024 -
Jokowi: Lamanya Waktu Perizinan Memulai Konstruksi Energi Panas Bumi, Jadi Problem Investor
merdeka.com 18 Sep 2024