Puluhan Hektare Sawah di Kresek Terendam Banjir, Pemkab Tangerang Hitung Kerugian
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Jayanti, Gunung Kaler dan Kresek, Kabupaten Tangerang, sejak Sabtu (30/12). Bukan hanya permukiman, puluhan hektare sawah rusak akibat bencana ini.
Banjir melanda sejumlah wilayah di Kecamatan Jayanti, Gunung Kaler dan Kresek, Kabupaten Tangerang, sejak Sabtu (30/12). Bukan hanya permukiman, puluhan hektare sawah rusak akibat bencana ini.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Asep Jatnika memaparkan, pihaknya telah melakukan pemantauan daerah persawahan yang terendam banjir akibat luapan Sungai Cidurian. Dia memperkirakan masih ada area persawahan lain yang juga terendam banjir di luar wilayah Jayanti dan Kresek.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Di mana banjir terjadi di Semarang? Banjir terjadi di daerah Kaligawe dan sebagian Genuk.
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
"Area yang terendam ini imbas dari banjir yang melanda wilayah Kresek dan Jayanti, ini yang menyebabkan beberapa area persawahan milik petani di daerah tersebut terendam banjir. Banjir di (Jayanti dan Kresek) itu data sementara, kemungkinan masih ada beberapa Kecamatan yang terkena banjir dan masih dalam pemantauan," ungkap Asep, Jumat (7/1/2023).
Berdasarkan laporan dari Penyuluh Pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), terdapat 4 wilayah desa dari 2 kecamatan yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Cidurian. Areal pertanian yang rusak di Kecamatan Kresek berada di Desa Koper seluas 5 Ha, Desa Pasir Ampo 8 Ha, sedangkan di Kecamatan Jayanti areal pertanian yang terendam ada di Desa Cikande 5 Ha dan Desa Pasir Gintung 7 Ha.
Hasil pencatatan petugas penyuluh dan POPT, usia pertanaman padi yang terendam banjir di wilayah Kresek umur 7- 20 HST dan wilayah Jayanti umur 25 - 35 HST.
"Data sementara hasil monitoring petugas kami di lapangan jumlah persawahan yang terendam banjir ada 24 Ha di wilayah Kresek dan Jayanti, laporan yang kami terima kemarin," jelas Asep.
Dari luasan area persawahan yang terendam itu, Asep belum dapat memastikan total kerugian yang diderita para petani.
"Belum dapat dianalisa secra keseluruhan terkait kerugiannya, ada penghitungan secara teknis berdasarkan musim tanam," jelas dia.
Sementara, dinas teknis terkait saat ini hanya melakukan pencatatan dan monitoring area persawahan yang terendam banjir. Mereka melakukan analisa dan menghitung jumlah sawah yang terendam banjir.
"Kedua, melakukan analisa jumlah kerugian terhadap lahan sawah yang masuk dalam kategori fuso yang diderita petani kelompok tani sehingga dapat diketahui berapa banyak yang akan diberi batuan benih dalam membantu petani meringankan kerugiannya. Ketiga, pascabanjir akan dilakukan permintaan bantuan bibit atau benih padi ke pemerintah provinsi atau pusat sesuai dengan jumlah luasan lahan sawah yang terkena fuso sesuai dengan hasil analisa. Petugas kami baik penyuluh pertanian dan Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan akan selalu pantau kondisi terkini," jelas dia.
Sementara berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tangerang, banjir masih merendam perkampungan penduduk, jalan desa dan persawahan di wilayah Kresek, Jayanti dan Gunung Kaler.
(mdk/yan)