Puluhan Jenazah Pasien Corona di Sleman Dimakamkan Dalam 2 Hari, Petugas Kewalahan
Tim Dekontaminasi, Pemakaman dan Pemulasaran Jenazah Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sleman mencatat, selama kurun waktu dua hari yakni Rabu (30/6) dan Kamis (1/7) ada 42 daftar jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan.
Dalam dua hari, puluhan jenazah korban Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dimakamkan. Tim Dekontaminasi, Pemakaman dan Pemulasaran Jenazah Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sleman mencatat, selama kurun waktu dua hari yakni Rabu (30/6) dan Kamis (1/7) ada 42 daftar jenazah korban Covid-19 yang dimakamkan.
"Pada Rabu 30 Juni ada sebanyak 26 jenazah yang dimakamkan, sedangkan untuk hari ini hingga pukul 09.00 WIB ada 12 daftar pemakaman, dan beberapa di antaranya sudah dilaksanakan," kata penanggung jawab Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Satgas Covid-19 Kabupaten Sleman, Makwan. Dikutip dari Antara.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Menurut dia, dalam beberapa hari terakhir kasus pasien konfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia cukup tinggi sehingga Tim Dekontaminasi dan Pemakaman Jenazah sempat kewalahan.
"Karena banyaknya tugas pemakaman tersebut, pada Selasa (29/6) tim sempat menutup operasional untuk penataan tim pemakaman yang mulai kewalahan memakamkan jenazah pasien Covid-19," katanya.
Makwan mengatakan, sejak lonjakan kasus Covid-19 para awal Juni ada sekitar 225 jenazah yang dimakamkan. Ini merupakan rekor baru melebihi pemakaman jenazah selama Januari 2021 yang mencapai 131 jenazah.
"Banyak permintaan pemakaman jenazah baik dari rumah sakit maupun warga," katanya.
Dia mengatakan, tujuh regu pemakaman yang disiapkan bekerja selama 24 jam, banyaknya permintaan pemakaman ini memengaruhi kondisi para relawan yang terlibat Tim Dekontaminasi dan Pemakaman.
"Kami juga mendapat bantuan tiga tim relawan dari tiga kelurahan, tiga tim tersebut dari Kecamatan Berbah, Moyudan dan Tempel. Mereka bisa membantu memakamkan jenazah warganya sendiri. Kami sangat terbantu, termasuk tim dari relawan BPBD DIY," katanya.
Baca juga:
Penyemprotan Disinfektan di Zona Merah Covid-19
Pilih PPKM Dibanding Lockdown, Pemerintah Dinilai Mau Hindari Kewajiban Bansos
Angka Kematian Akibat Covid-19 Tinggi, Lahan TPU Jombang Tangsel Tersisa 500 Liang
Peran Orangtua dalam Mencegah Penularan Covid-19 pada Anak-Anak
Kapolda Jabar Memperketat PPKM hingga RT RW: Mobilitas Orang di Bandung Raya Tinggi