Puluhan penderita gangguan jiwa di Medan dibebaskan dari pasungan
Berdasarkan data Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Medan pada akhir 2017, ada 1.021 orang yang mengalami gangguan jiwa berat. "Pasung pada penanganan sakit jiwa hal yang salah, seharusnya sama dengan penyakit yang lain, diobati dengan obat teratur."
Sepuluh penderita gangguan jiwa berat di Kota Medan yang 'dipenjara' atau dipasung keluarganya segera dilepas dari pasungan. Seorang di antaranya bahkan telah dievakuasi ke Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Rabu (2/5).
Para penderita gangguan jiwa ini dievakuasi ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan yang manusiawi. Langkah itu dilakukan pihak Dinas Kesehatan Kota Medan bersama Dinas Sosial dan Satpol PP.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Di mana Gudeg Jogja Bu Iin berada? Sebuah kedai angkringan di Perumahan Taman Kota, Jakarta Barat, menjadi buruan para pecinta kuliner di ibu kota.
-
Dampak apa yang ditimbulkan oleh hujan disertai angin kencang di Jogja? Hujan dan angin kencang yang terjadi pada Kamis (4/1) menyebabkan kanopi drop zone di sisi selatan Stasiun Yogyakarta roboh. Akibatnya lima unit mobil tertimpa kanopi itu dan mengalami kerusakan ringan.
-
Siapa yang kuliah di Jogja? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.“Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,” ucap perempuan tersebut.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Kita melaksanakan pembebasan orang dengan gangguan jiwa yang dipasung. Berdasarkan data dari puskesmas, ada 10 orang yang dipasung," kata dr Pocut Fatimah, Kepala Seksi PTM dan Kesehatan Jiwa Dinas Kesehatan Kota Medan.
Penderita gangguan jiwa pertama yang dievakuasi yaitu Suterman (34) yang 'dipenjara' keluarganya di belakang rumahnya di Jalan Bromo Gang Setia Budi. Suterman telah 5 tahun dikurung keluarganya di ruangan khusus berteralis besi itu. Keluarga hanya memberinya makan dan rokok. Tidak ada yang berani memandikannya.
Suterman mengalami gangguan jiwa sepulang perantauannya di Riau. Dia kerap memukul dan melempari ayah, ibu dan kelima adiknya, serta para tetangga. Dia juga sering dilaporkan melakukan pencurian di rumah tetangga.
Keluarga telah berupaya membawanya ke rumah sakit. Namun mereka terkendala biaya dan kurangnya obat-obatan di puskesmas dan rumah sakit.
"Kena narkoba dia, dikurung sudah adalah sekitar 5 tahun, ya mukul, ngamuk-ngamuk, menghancurkan merusak, takut kami. Kami kurunglah dia, itu aja. Sudah dibawa ke Tuntungan (Rumah Sakit Jiwa) ini apanya tidak berlaku lagi, mengobati dia udah tidak sanggup. Dibawa ini kami takut juga kata orang dia bisa lari dari rumah sakit, itu yang kami takut," kata Agustina, ibu Suterman.
Dokter dan perawat yang ada dalam tim gabungan itu kemudian memberi Suterman obat penenang. Dia juga dimandikan, rambutnya pun dipangkas, sebelum dievakuasi ke RS Jiwa.
Selanjutnya, tim gabungan juga akan mengevakuasi 9 penderita gangguan jiwa lainnya yang dipasung di sejumlah lokasi lain di Kota Medan, seperti Medan Petisah, Medan Perjuangan, dan Medan Deli. Mereka juga akan membantu pengobatan kepada 1.021 orang yang terdata mengalami gangguan jiwa berat di Kota Medan agat mereka tidak ikut dipasung keluarganya.
"Pasung pada penanganan sakit jiwa hal yang salah, seharusnya sama dengan penyakit yang lain, diobati dengan obat teratur. Berdasarkan data kita pada akhir 2017, ada 1.021 orang yang mengalami gangguan jiwa berat. Itu pun belum semua karena masih banyak keluarga yang malu ada keluarganya kayak gitu," jelas Pocut Fatimah.
Dinas Kesehatan juga akan mengusulkan pendirian rumah singgah bagi para penderita gangguan jiwa. Dengan begitu, mereka diharapkan dapat terus diberi obat sampai sembuh dan dapat beraktivitas di tengah masyarakat.
Baca juga:
Pemuda penderita gangguan jiwa penggal leher ibu kandungnya
Penulis lafaz Allah di trotoar Bandung diciduk, polisi imbau warga tenang
Polisi janji usut kehamilan wanita gangguan jiwa di Blitar yang melahirkan di hutan
Pemuda 32 tahun tantang polisi pakai airsoft gun
Kesal dilempar kayu, Noer Rahman aniaya orang gila
Orang gila mengamuk, rusak motor dan serang warga dengan celurit
Ahli: Kecanduan teknologi dan game picu gangguan jiwa kekinian