Puluhan pesilat lompat saat truk terperosok jurang di Madiun
Puluhan pesilat lompat saat truk terperosok jurang di Madiun. Sebelumnya rombongan pesilat itu sedang melaksanakan kegiatan pendadaran naik tingkat di Telaga Ngebel, Ponorogo.
Puluhan pesilat dari Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang menjadi korban truk terguling dan masuk jurang di Desa Suluk, Kecamatan Dolopo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, menjalani perawatan medis di RSUD Dolopo, Minggu (29/4). Mayoritas, korban mengalami luka memar pada kaki dan kepala.
Hal itu dikarenakan saat kejadian, mereka dalam kondisi berdiri dan kemudian melompat akibat truk yang terperosok masuk ke jurang. Salah satu korban luka, Bagus Setia menyatakan sebelum masuk ke jurang, sopir truk Susiato sempat panik karena hilang kendali. Setibanya di tikungan jalan, tiba-tiba truk terguling dan masuk jurang.
-
Apa itu Kelicuk? Salah satu sajian khas masyarakat Suku Rejang memiliki bentuk yang unik seperti silinder. Pastinya, makanan ini menyehatkan.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
-
Apa yang dimaksud dengan kalimat majemuk campuran? Kalimat majemuk campuran adalah gabungan kalimat majemuk setara atau rapatan dengan kalimat majemuk bertingkat di dalamnya.
-
Kapan Festival Tembakau Madura diadakan? Festival Tembakau Nusantara akan diselenggarakan pada 29-30 September 2023.
-
Apa ciri khas burung Cendet Madura? Mengutip Instagram @jatimpemprov, burung Cendet Madura memiliki tubuh yang ramping, panjang, dan proporsional. Burung ini memiliki bulu dominan hitam sampai ke tengkuk. Bulunya yang dominan berwarna hitam menyebabkan burung ini juga dikenal dengan sebutan Cendet Blangkon. Burung ini juga memiliki ekor lebih panjang dibandingkan Cendet jenis lain.
-
Apa ciri khas unik Kelurahan Josenan, Kota Madiun? Kelurahan Josenan di Kota Madiun memiliki ciri khas unik, yakni keberadaan patung harimau di area masuk wilayahnya.
"Para penumpang langsung berhamburan loncat untuk menyelamatkan diri dari bak truk," ujar Bagus kepada wartawan, seperti dilansir Antara.
Sementara itu, seorang pelatih silat Narko mengatakan, sebelumnya rombongan pesilat itu sedang melaksanakan kegiatan pendadaran naik tingkat di Telaga Ngebel, Ponorogo. "Rombongan berangkat dari Madiun dengan menggunakan empat truk," kata Narko.
Saat perjalanan pulang, satu kendaraan truk bernomor polisi AE-8178-BC jatuh ke jurang dengan kedalaman lebih dari 20 meter.
Akibat kecelakaan tunggal tersebut, satu penumpang yang sebelumnya mengalami luka parah dan dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun, dinyatakan meninggal dunia. Korban atas nama Aris S (47) warga Kelurahan Nambangan Lor, Kota Madiun.
Sementara, setelah menjalani perawatan, para korban yang mengalami luka ringan sudah diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing. Adapun, kasus kecelakaan tunggal truk yang mengangkut pesilat PSHT tersebut masih ditangani oleh Kepolisian Resor Madiun.
Baca juga:
Truk pembawa pesilat terguling di Madiun, satu orang meninggal
Dua pejalan kaki luka-luka usai ditabrak mobil di Penjaringan
Sopir Siagra tewas usai tabrak separator di Kelapa Gading
Rem blong, truk molen terguling di Lenteng Agung
Kopaja tabrak minibus hingga hancur di Jalan Rasuna Said
Kronologi Kopaja P20 ugal-ugalan tabrak HRV hingga ringsek di Jl Rasuna Said
Mau ujian tengah semester, 7 siswa SMK Muara Enim ditabrak truk batubara