Puluhan Warga Kota Serang Terjangkit HIV, Kaum Gay Mendominasi
Sebanyak 967 warga Kota Serang dilaporkan mengidap HIV ((human immunodeficiency virus). Pengidap didominasi orang-orang yang memiliki seks menyimpang, seperti gay dan lesbian.
Puluhan warga Kota Serang dilaporkan mengidap HIV ((human immunodeficiency virus). Pengidap didominasi orang-orang yang memiliki seks menyimpang, seperti kaum gay.
Data ini diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Ahmad Hasanuddin. Dia mengajak semua pihak untuk berpartisipasi menanggulanginya.
-
Kapan Hari AIDS Sedunia dicetuskan? Peringatan Hari AIDS Sedunia diketahui dicetuskan pertama kali oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada tahun 1987 lalu.
-
Apa itu HIV/AIDS? HIV/AIDS adalah penyakit yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) yang menyerang sistem kekebalan tubuh.
-
Mengapa AIDS dianggap berbahaya? HIV AIDS adalah penyakit yang menjadi momok bagi setiap orang. Hal ini karena penyakit tersebut berbahaya dan tingkat kesembuhannya yang rendah.
-
Apa yang dimaksud dengan AIDS? Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) adalah fase akhir dari human immunodeficiency virus (HIV). Saat awal terinfeksi HIV, umumnya ditandai dengan gejala seperti flu serta rasa lelah. Akan tetapi, apabila HIV berprogres menjadi AIDS, gejala yang lebih serius seperti penurunan berat badan yang drastis, kelelahan yang sangat parah, dan munculnya luka.
-
Apa itu HIV? Human immunodeficiency virus (HIV) adalah virus yang menyerang sel darah putih (sel CD4) pada sistem kekebalan tubuh.
-
Di mana kasus HIV paling banyak ditemukan di Jawa Tengah? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
"Memang paling banyak (pelaku seks menyimpang). Tapi seharusnya bukan hanya Dinkes saja, tapi dari berbagai sektor juga ikut berpartisipasi melakukan penanggulangan," ujarnya, Jumat (28/10).
Hasanudin mengungkapkan, kasus Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL) dan wanita penjaja seks komersial (WPSK) di Kota Serang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. "Tahun ini menjadi yang paling banyak,"katanya.
Terbanyak di Kecamatan Serang
Berdasakan data Dinas Kesehatan Kota Serang, pada tiga puskesmas di Kecamatan Kasemen tercatat 207 warga terindikasi LSL. Tidak ditemukan wanita penjaja seks komersial (WPSK), namun ada 12 wanita pria atau waria.
Selamjutnya, di Kecamatan Walantaka terdapat 75 orang LSL , 55 WPSK, serta 30 waria. Di Kecamatan Curug, terdapat 28 LSL dan 28 WPSK.
Lalu, di Kecamatan Taktakan, 23 orang terindikasi LSL dan 18 WPSK. Kecamatan Cipocok Jaya 148 orang terindikasi LSL dan 74 WPS.
Jumlah tertinggi ada di Kecamatan Serang. Berdasarkan data dari lima puskesmas terdapat 486 LSL, 281 WPSK, dan 20 waria yang mengidap HIV.
Didominasi Laki-Laki
Berdasarkan data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Serang, sejak Januari hingga Oktober 2022, terdapat 58 warga Kota Serang terjangkit HIV/AIDS.
Penyebab penularan HIV didominasi perilaku seks menyimpang seperti LSL. Warga yang terjangkit didominasi lelaki dengan usia 15-25 tahun.
"Paling banyak yang terkena itu lelaki, usianya fluktuatif bahkan ada kasus yang 15 tahun," ujarnya Koordinator Program KPA Kota Serang Ahmad Budiman.
Dia menjelaskan, peningkatan tren kasus HIV positif diduga dipicu gaya hidup. "Mungkin tren kasus ini meningkat karena gaya hidup. Kalau tahun 1998 sampai 2.000 kebanyakan ditemukan akibat penggunaan narkoba dan jarum suntik. Kemudian 2005 kasus pada ibu-ibu, makin ke sini banyak ditemukan pada komunitas gay," pungkasnya.
(mdk/yan)