Puluhan Tenaga Kesehatan di Kabupaten Jember Terpapar Covid-19
Puluhan tenaga kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga terpapar di tengah kelelahan bekerja karena meningkatnya kasus positif di wilayah itu.
Puluhan tenaga kesehatan, baik di puskesmas maupun rumah sakit, di Kabupaten Jember, Jawa Timur, terkonfirmasi positif Covid-19. Mereka diduga terpapar di tengah kelelahan bekerja karena meningkatnya kasus positif di wilayah itu.
Di RSD dr Soebandi Jember, jumlah tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 34 orang. Sebagian besar masih menjalani isolasi mandiri di rumah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
-
Apa yang membuat kelelawar rentan terhadap penyebaran virus? Salah satu faktor utama yang membuat kelelawar menjadi vektor utama penyakit adalah keanekaragaman spesiesnya. Saat ini, diperkirakan ada sekitar 1.000 spesies kelelawar yang tersebar di seluruh dunia, menjadikannya salah satu ordo mamalia yang paling beragam. Keanekaragaman ini menciptakan peluang yang lebih besar bagi virus untuk bermutasi dan menginfeksi berbagai spesies kelelawar, sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran ke manusia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
"Tenaga kesehatan yang dirawat sampai Juli 2021 sebanyak empat orang dan yang isolasi mandiri sebanyak 29 orang," kata Plt Wakil Direktur SDM dan Pendidikan RSD dr Soebandi Jember Arief Setiyoargo, Selasa (6/7).
Dia menjelaskan, secara kumulatif sejak Maret 2020 hingga Juni 2021, terdapat 219 tenaga kesehatan di rumah sakit milik Pemkab Jember itu terpapar Covid-19
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk disiplin mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker yang benar, mencuci tangan setelah kontak dengan benda di sekitar, jaga jarak, dan menjauhi kerumunan agar tidak terpapar Covid-19," tuturnya.
Arief juga mengimbau masyarakat untuk mematuhi kebijakan pemerintah dalam pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat untuk menekan penyebaran virus corona.
Puluhan tenaga kesehatan di RS Paru Jember juga terpapar virus corona. "Tenaga kesehatan di Rumah Sakit Paru yang terpapar Covid-19 sebanyak 27 orang sejak Januari hingga Juni. Namun kami tetap berusaha maksimal untuk melayani pasien yang terkonfirmasi positif," kata Direktur RS Paru Sigit Kusumajati.
Sebagian besar nakes itu sudah sembuh. Saat ini tinggal 12 orang yang masih dirawat dan menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
"Kondisi tenaga kesehatan kami yang terkonfirmasi positif berangsur-angsur membaik dan mudah-mudahan hasil usapnya (swab) negatif, sehingga bisa kembali melayani pasien di RS Paru Jember," ucapnya seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, ada empat ruangan isolasi khusus dengan 49 tempat tidur di RS Paru Jember yang digunakan untuk menangani pasien Covid-19. Masing-masing ruang isolasi dijaga oleh 16-23 tenaga kesehatan.
"Sebenarnya RS Paru Jember kekurangan tenaga kesehatan dan kami tidak mungkin membuka ruangan lagi untuk pasien Covid-19 dengan jumlah tenaga kesehatan yang sangat terbatas, karena berisiko tinggi tenaga kesehatan akan sangat kelelahan," jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan di Kabupaten Jember, sejak Maret 2020 hingga pertengahan Juni 2021, tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 berjumlah 548 orang. Dua dokter di antaranya meninggal dunia, yakni dokter umum dan spesialis obgyn.
Meski tenaga kesehatan menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Covid-19 yang trennya semakin meningkat, namun berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, insentif mereka belum dicairkan selama beberapa bulan.
Pemerintah juga belum tepat waktu membayar klaim tunggakan rumah sakit yang merawat pasien Covid-19, sehingga berdampak pada terganggunya arus kas (cashflow) rumah sakit di saat jumlah pasien yang terkonfirmasi positif yang menjalani perawatan meningkat.
Saat ini rata-rata tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 pada rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) di Kabupaten Jember mencapai 87,78 persen.
Baca juga:
96 Kabupaten/Kota Berzona Merah, Terbanyak dari Jawa-Bali
Kemenkes: Ada 436 Varian Delta di Indonesia
Jubir Menko Luhut: Pemda Yogya, Jatim & Bali Percepat Konversi Tempat Tidur di RS!
Penelitian Varian Delta: Virus 8 Kali Kurang Sensitif Terhadap Antibodi Vaksin
Sepekan Terakhir, Kasus Covid-19 di Indonesia Naik 34,6 Persen
Dinkes DKI Rekrut 1.000 Tracer Digital untuk Topang Testing dan Tracing