Puncak Haji Masih Lama, Jemaah Diminta Kurangi Ibadah Sunnah di Siang Hari
Ada banyak jalan dalam menjalankan ibadah sunnah, seperti membaca Alquran, sedekah dan mendoakan saudara agar bisa berhaji.
Ada banyak jalan dalam menjalankan ibadah sunnah, seperti membaca Alquran, sedekah dan mendoakan saudara agar bisa berhaji.
- Jemaah Haji Diminta Tidak Pergi ke Masjidil Haram Jelang Kepulangan, Ini Alasannya
- Puncak Haji, Jemaah Indonesia Bergerak ke Arafah untuk Wukuf
- Kemenag: Haji Tidak Sah Bila Jemaah Tinggalkan Salah Satu Rukun
- Jelang Puncak Haji Kemenag Minta Jemaah Haji Kurangi Ibadah Sunah dan Aktivitas di Luar Hotel, Ini Alasannya
Puncak Haji Masih Lama, Jemaah Diminta Kurangi Ibadah Sunnah di Siang Hari
Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arab Saudi jatuh pada pertengahan bulan Juni 2024. Mengingat waktu puncak haji yang masih panjang, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah mengimbau jemaah agar tidak memaksakan diri dalam beribadah sunnah.
“Memiliki kemampuan bagi yang tidak jangan paksakan karena kita punya tujuan utama keselamatan, kesehatan” ujar Konsultan Ibadah PPIH Daker Madinah, Prof. Aswadi di hotel Wardah al Safa Madinah, Madinah, Senin (27/5).
Aswadi kemudian mengingatkan perjalanan haji masih panjang. Makanya jemaah diharapkan tidak memaksakan diri untuk melakukan ibadah sunnah.
“Haji masih panjang. Tak usah berebut afdholliat. Tapi usahakan shalat berjamaah. Fardu ain. Maktubat,” katanya.
“Kalau bisa silakan lakukan, kalau tidak bisa jangan resah. Jangan bersedih. Yang penting hatinya berupaya mengikuti Baginda Rasul,” sambung Aswadi.
Aswadi kemudian menjelaskan bahwa ada banyak jalan dalam menjalankan ibadah sunnah. Semisal membaca Alquran, sedekah dan mendoakan saudara agar bisa berhaji.
“Ada banyak jalan, bisa membaca Al-Qur’an, sedekah, mendoakan saudara kita di Tanah Air agar bisa juga pergi haji,” tutupnya.