Pungli Sopir Kontainer di Pasar Caringin Bandung, 1 Polisi dan 12 Petugas Diamankan
Seorang sopir kontainer mengeluhkan pungutan di Pasar Induk Caringin Bandung yang jumlahnya mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. Pihak kepolisian sudah mengamankan satu anggota Polsek dan belasan penjaga pos pasar.
Seorang sopir kontainer mengeluhkan pungutan di Pasar Induk Caringin Bandung yang jumlahnya mencapai Rp 800 ribu sampai Rp 1 juta. Pihak kepolisian sudah mengamankan satu anggota Polsek dan belasan penjaga pos pasar.
Informasi ini diunggah pertama kali oleh pengguna akun Facebook bernama Angga Dinata. Ia menceritakan kegelisahannya mengenai biaya yang harus dikeluarkan saat masuk ke area pasar untuk mengantarkan barang.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan bandara Lolak diresmikan? Bandar udara (bandara) di Provinsi Sulawesi Utara kian bertambah, kini baru saja beroperasi bandara Lolak di Bolaang Mongondow, Minggu (18/2).
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Apa yang ditawarkan Kawah Putih di Bandung? Kawah Putih menawarkan pemandangan danau kawah berwarna putih susu atau cokelat susu saat sedang berkabut. Sedangkan saat cuaca panas, warna air danau terkadang berubah menjadi biru kehijauan yang menawan.
"Saya masuk ke pintu pertama pasar Induk Caringin diminta uang parkir Rp 415 ribu. Pintu masuk kedua, dipinta lagi Rp 270 ribu. Pas bongkar (muatan barang) tiba-tiba ada polisi datang minta yang ke saya Rp100 ribu, bilangnya uang cash apalah saya tidak tahu," tulis dia, Minggu (15/8).
Tak sampai di situ, setelah selesai membongkar muatan, ia kembali harus merogoh uang Rp 50 ribu karena ada permintaan dari pria yang mengaku sebagai petugas keamanan.
Unggahan itu mendapat reaksi beragam dari netizen. Pihak kepolisian pun langsung melakukan penyelidikan. Wakapolrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana mengatakan sudah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam permintaan uang.
Satu orang anggota Polsek Babakan Ciparay berinisial Aiptu B. Lalu 12 orang petugas pasar. Yoris membenarkan informasi yang disampaikan di media sosial mengenai dugaan pungutan liar.
"Aiptu B ini anggota Polsek. Ia mengakui meminta uang Rp100 ribu, ngakunya sekali itu saja. Sudah diamankan dan diperiksa di propam," kata Yoris di Mapolrestabes Bandung, Senin (16/8).
"Benar itu, sopir truk bisa mengeluarkan uang Rp700-800 ribuan. Kami juga mengamankan 12 orang dan sejumlah uang tunai dari lima pos di sana. Mereka biasanya bertugas di pos (pasar) sekarang masih dilakukan pemeriksaan sebagai saksi," ia melanjutkan.
Yoris menyebut, kegiatan permintaan uang ini sudah berlangsung sejak lama. Nominal uang yang diminta jauh lebih besar dari ketentuan yang tertuang dalam Perwali mengenai tarif parkir angkutan sebesar Rp 20 ribu.
"Pengelola (pasar) ini membuat kebijakan sendiri. Truk besar (dikenakan tarif) Rp 500 ribu. Untuk mobil lain sudah didapatkan catatannya. Kita lakukan pencarian sopir lain. Saya imbau sopir segera melaporkan," kata dia.
"Uangnya masih belum tahu untuk apa. Kita akan koordinasi dengan Pemkot Bandung. Ini sebetulnya adalah pasar ini milik swasta, bukan milik pemerintah," pungkasnya.
Baca juga:
Saber Pungli Dalami Temuan Bansos Sembako Tak Sesuai Kualitas di Bandung Barat
Satgas Saber Pungli Jabar Imbau Masyarakat Tak Takut Laporkan Pungli
Wali Kota Tangerang Copot Lurah Paninggilan Utara terkait Pungli
Viral Lurah Paninggilan Utara Pungli Anak Yatim, Wali Kota Tangerang Marah
Urus Surat Keterangan Waris, Anak Yatim di Tangerang Dimintai Uang Pelicin
Pelaku Pungli di Penyekatan PPKM di Kemayoran Jakarta Pusat Ditangkap Polisi