Punya Keluhan Soal Aplikasi PeduliLindungi, Warga Bisa Mengadu Via WA 081110500567
Kementerian Kesehatan meluncurkan kanal chatbot WhatsApp PeduliLindungi. Layanan ini dianggap memudahkan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan terkait sertifikat vaksin, status vaksinasi, dan data diri pada PeduliLindungi.
Kementerian Kesehatan meluncurkan kanal chatbot WhatsApp PeduliLindungi. Layanan ini dianggap memudahkan masyarakat untuk menyampaikan pengaduan terkait sertifikat vaksin, status vaksinasi, dan data diri pada PeduliLindungi.
"Layanan chat PeduliLindungi dapat diakses 24 jam sehingga diharapkan menjawab kebutuhan masyarakat," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan, Kunta Wibawa Dasa Nugraha saat Peluncuran Chatbot WhatsApp Sertifikat PeduliLindungi, Rabu (10/11).
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
Kunta menjelaskan, layanan chatbot WhatsApp dibuat karena banyaknya pengaduan masyarakat yang masuk melalui email sertifikat@pedulilindungi.id dan call center 119 ext 9. Dalam sepekan, pengaduan melalui email tercatat lebih dari 134.000, sedangkan lewat call center mencapai 80.000.
Menurut mantan Staf Ahli Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Bidang Pengeluaran Negara ini, sebagian besar pengaduan berkaitan dengan sertifikat vaksin dan penyesuaian data, seperti nama maupun nomor handphone.
"Karena (pengaduan) melalui email dan lain-lain itu kan banyak sekali, kita juga kewalahan," sambungnya.
Kunta mengatakan, masyarakat yang ingin mengakses layanan chatbot bisa menghubungi WhatsApp Kemenkes RI 081110500567. Setelah menghubungi nomor tersebut, masyarakat diarahkan untuk verifikasi dengan memasukkan kode One Time-Password (OTP).
"Verifikasi nanti dengan memasukkan kode OTP pada nomor telepon yang terdaftar di aplikasi PeduliLindungi. Selanjutnya nanti muncul menu download dan seterusnya sehingga masyarakat bisa memilih sesuai kebutuhannya. Baik dari sisi download sertifikat, status vaksinasi, maupun info diri," terangnya.
Kunta memastikan layanan chatbot menjamin keamanan data pribadi masyarakat.
(mdk/bal)