Punya Riwayat Sakit Liver, Anggota KPPS di Garut Kelelahan Hingga Meninggal
Supian menyebut bahwa Hilal menjadi anggota KPPS di TPS 11 Desa Cintarasa. Usai melakukan penghitungan di TPS-nya, diduga Hilal kelelahan dan jatuh pingsan.
Seorang anggota KPPS yang bertugas di wilayah Kecamatan Samarang, Hilal Ramdani (28), Kamis (26/4) malam meninggal dunia. Sebelumnya ia sempat mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Slamet Garut usai menyelesaikan tugas penghitungan suara di TPSnya.
"Meninggal dunia sekitar pukul 23.30 WIB di ruang ICU RSUD dr Slamet Garut. Yang bersangkutan saat ini sudah dikebumikan, Jumat (26/4) bada subuh di tempat pemakaman umum Kampung Babakan Kiara, Desa Cintarasa, Kecamatan samarang, Kabupaten Garut," kata Kapolsek Samarang, Kompol Supian BJ, Jumat (26/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa tugas utama KPPS dalam Pemilu? Tugas utama KPPS meliputi persiapan ruang pemungutan suara hingga pelaporan hasil pemungutan suara.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Supian menyebut bahwa Hilal menjadi anggota KPPS di TPS 11 Desa Cintarasa. Usai melakukan penghitungan di TPS-nya, diduga Hilal kelelahan dan jatuh pingsan.
"Hilal saat itu langsung dibawa ke rumah dan sempat diperiksa mantri juga diinfus di rumahnya dan diberi obat denfan diagnosa kolaps. Setelah dua hari mendapatkan perawatan ternyata kondisinya tidak membaik sehingga pada Jumat (19/4) dibawa ke RSUD dr Slamet untuk perawatan lebih lanjut," jelasnya.
Selain itu juga, kata Kapolsek, saat anggotanya menjenguk diketahui bahwa Hilal memiliki riwayat penyakit usus buntu dan liver. Setelah sejak Jumat dirawat, pada Senin (22/4) sempat hendak mendapatkan tindakan operasi usus buntu namun tidak jadi dilakukan.
©2019 Merdeka.com/istimewa
Batalnya operasi tersebut karena terus menerus terjadi pendarahan dan informasinya terjadi pecah liver dan kondisinya pun kritis.
"Hilal lalu dibawa ke ruang ICU, dan di sana mendapatkan tranfusi darah sebanyak 5 labu. Namun Allah berkehendak lain, pada malamnya Hilal meninggal dunia," ucapnya.
Ketua KPU Garut Junaidin Basri, menyebut bahwa hingga hari ini jumlah petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia di Kabupaten Garut mencapai enam orang.
Keenam orang tersebut meninggal sebelum dan setelah hari H pencoblosan akibat kelelahan mengawal proses pemilu.
"Keenam orang yang meninggal tersebut terdiri dari dua petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), dua orang Linmas dan dua orang pengawas pemilu tingkat desa. Tadi malam sahabat dan rekan kerja kami meninggal dunia, atas nama Hilal Ramdani," sebutnya.
Menurut Junaidin, sebelum Hilal, salah seorang anggota KPPS di Garut bernama Mahmudin (57) juga meninggal dunia diduga akibat kelelahan mengawal jalannya pemilu. Mahmudin meninggal tanggal 16 April, sehari sebelum hari H pencoblosan yang jabatannya anggota KPPS di TPS 5 Desa Mekarhurip, Kecamatan Sukawening.
Sementara itu, dua orang anggota pasukan pengamanan TPS dari Linmas juga diketahui meninggal. Mereka adalah Aja (82) anggota PAM TPS di Kampung Pasir Ekek, Ciburial, Kecamatan Leles yang meninggal pada 18 April 2019 dan Rosidin Rodiman (57), Linmas pengawal TPS di Kampung Cikadu, Desa Campaka, Malangbong yang meninggal tanggal 19 April 2019 lalu.
Data KPU, hingga Kamis (25/4), korban meninggal dunia mencapai 225 jiwa. "Data per 25 April pukul 18.00 WIB yang wafat 225, sakit 1.470. Total 1.695," ujar Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Viryan Aziz saat dikonfirmasi Kamis (25/4) malam.
Baca juga:
Sempat Muntah Darah karena Kelelahan, Ketua KPPS di Samarinda Meninggal
Data KPU: Petugas KPPS Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 225 Jiwa
KPU Kota Bekasi Minta Penghargaan dan Santunan Bagi KPPS Meninggal Dunia
KPU: Jumlah KPPS Meninggal Dunia Bertambah Menjadi 225 Orang
Petugas KPPS di Sumut Meninggal Dunia Bertambah Jadi Delapan Orang