Pura-pura jadi muncikari, mahasiswi di Makassar tipu puluhan korban
Modus keduanya berpura-pura sebagai penyedia PSK, dengan mengunggah foto-foto perempuan ke akun sosial media. Setelah korban mengirim uang muka, pelaku kabur dengan cara memblokir akun.
Seorang mahasiswi semester terakhir Fakultas Farmasi salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Makassar berinisial SCU (23) bersama rekan pria, HAA (29) ditangkap polisi dalam kasus penipuan berkedok prostitusi online. Modus keduanya berpura-pura sebagai penyedia PSK, dengan mengunggah foto-foto perempuan ke akun sosial media. Setelah korban mengirim uang muka, pelaku kabur dengan cara memblokir akun.
Keduanya diciduk tim cyber crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Sulsel, Jumat (12/1). Polisi menyita notebook, dua ponsel dan kartu ATM. Keduanya menjajakan anak buah melalui media sosial Twitter dan WhatsApp.
-
Kenapa daftar pustaka online penting? Media online acap dijadikan referensi karena memang ada banyak informasi dan data valid yang disampaikan ahli dan dibagikan kepada masyarakat secara online. Perkembangan internet mendorong referensi kredibel dari internet semakin banyak.
-
Apa pengertian website? Pengertian website adalah lokasi pusat halaman web yang saling terhubung dan diakses dengan mengunjungi halaman rumah dari website menggunakan browser.
-
Di mana tempat penipuan online sering terjadi? Penipuan online bisa terjadi kapan saja, yang paling sering adalah saat belanja online.
-
Apa saja modus penipuan online yang sering terjadi? Biar kamu lebih waspada, Blibli mengajak masyarakat mengenali berbagai modus dan skenario penipuan online yang lagi sering terjadi. Apa saja sih?
-
Kapan kata penutup pidato penting? Seperti diketahui, bahwa ragam acara seperti seminar, perpisahan, pernikahan hingga acara formal lain membutuhkan sebuah penutup pidato yang penuh kesan yang membuat seluruh rangkaian acara berkesan.
-
Kapan website menjadi penting? Dalam era digital yang terus berkembang, keberadaan website menjadi suatu hal yang tak terelakkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Dicky Sondani mengatakan, kasus ini terungkap berawal dari laporan masyarakat. Kemudian ditindalanjuti oleh tim dari unit cyber crime Dit Reskrimsus.
"Akhirnya bisnis prostitusi online ini bisa dibongkar dengan menggunakan peralatan tertentu, untuk membuka kembali media sosial yang telah diblokir sendiri oleh pelaku dan melakukan undercover buy," kata Dicky Sondani kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Senin (15/1).
Kedua pelaku berbagi peran. SCU berpura-pura sebagai muncikari, sementara HAA yang menyiapkan hal teknis, termasuk juga pembutan akun sosmed dan mengunggah foto perempuan-perempuan.
"Calon korban yang menelepon pelaku sesuai nomor kontak yang tertera di akun mereka dikenakan uang muka sebesar Rp 500 ribu. Setelah uang muka atau down payment ini ditransfer ke rekening pelaku, akun itu kemudian mereka blokir sendiri agar tidak ada lagi komunikasi berikutnya. Sejak beroperasi tahun 2016 lalu, korbannya mencapai puluhan orang," kata Dicky.
Kedua pelaku diringkus di tempat berbeda. SCU di indekos Jalan Buntu Manuruki, sementara HAA di Jalan Amirullah. "Keberadaan pelaku diketahui setelah dilakukan undercover buy. Pelaku memasang tarif untuk short time sebesar Rp 1 juta dan long time Rp 3 juta," ujarnya.
Kedua pelaku disangkakan melanggar pasal 28 ayat 1 jo paaal 45A ayat (1) dan pasal 27 ayat 1 jo pasal 45 UU RI No 19 tahun 2016, tentang perubahan atas UU No 11 tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik dan atau pasal 4 ayat (2) huruf d jo pasal 30 Uu RI No 44 tahun 2008 tentang Pornografi.
Baca juga:
Penjual surat sakit palsu kerap terima order dari pekerja dan mahasiswa
Polisi gerebek sejumlah lokasi di Bali atas kasus penipuan via online
Sandiaga enggan tanggapi kasus penggelapan tanah di Polda Metro
Rugi Rp 400 juta, nasabah polisikan bos asuransi PT AIA ke Polda Metro
Korban Hannien Tour diperkirakan lebih dari 2 ribu orang