Puskesmas di Surabaya Mulai Layani Vaksinasi Booster
Sejumlah puskesmas di Surabaya sudah mulai melayani vaksinasi booster gratis, Rabu (12/1). Mereka memprioritaskan pemberian suntikan kepada lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac.
Sejumlah puskesmas di Surabaya sudah mulai melayani vaksinasi booster gratis, Rabu (12/1). Mereka memprioritaskan pemberian suntikan kepada lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, tenaga kesehatan (nakes) di Kota Pahlawan telah siap dalam melaksanakan vaksinasi booster ini. "Teman-teman sudah siap. Insyaallah vaksin booster ini gratis," katanya.
-
Bagaimana vaksin polio memberikan kekebalan terhadap virus? Vaksin bekerja dengan memperkenalkan virus yang dilemahkan atau sudah mati ke dalam tubuh manusia. Dalam respons terhadap vaksinasi tersebut, tubuh akan menghasilkan antibodi untuk melawan virus polio.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
-
Vaksin apa saja yang melindungi kucing dari penyakit berbahaya? Vaksin pada kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit, dan beberapa juga ada yang diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Vaksin kucing diberikan untuk memberikan perlindungan terhadap penyakit menular melalui stimulasi respon imun jika nantinya kucing Anda terkena infeksi.
-
Apa manfaat utama dari vaksin polio? Salah satu manfaat utama dari vaksin polio adalah memberikan kekebalan tubuh terhadap virus polio.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Ketabang Kali Joyce Hestia mengatakan, vaksin booster yang diselenggarakan hari ini diprioritaskan untuk lansia dan pasien rentan (komorbid). Jenis vaksin yang digunakan adalah Astrazeneca.
"Lansia sama pasien yang rentan. Misal penyakitnya parah seperti stroke dan lain sebagainya," ucap Joyce.
Gunakan Vaksin Astrazeneca Setengah Dosis
Joyce menjelaskan, vaksinasi booster ini sebelumnya sudah diberitahukan kepada warga melalui kelurahan-kelurahan di Surabaya. Lansia yang sudah menerima vaksin dosis satu dan dua jenis Sinovac diperbolehkan untuk hadir langsung ke puskesmas terdekat.
"Minimal enam bulan jaraknya, baru kita perbolehkan untuk vaksinasi. Untuk booster atau dosis tiga ini pakai Astrazeneca dengan setengah dosis," pungkasnya
Kepala Dinkes Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, diselenggarakannya vaksinasi booster ini sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan. "Bahwa hari ini kita sudah bisa memulai pelaksanaan vaksin booster atau dosis 3. Untuk Kota Surabaya kita sudah memulai hari ini," jelas Nanik.
Pada pelaksanaan vaksinasi booster hari pertama, 12 puskesmas memberi pelayanan dengan total 680 sasaran. Puskesmas itu yakni: Puskesmas Wiyung, Puskesmas Lidah Kulon, Puskesmas Sidosermo, Puskesmas Benowo, Puskesmas Tanah Kali Kedinding, Puskesmas Tenggilis, Puskesmas Sememi, dan Puskesmas Sawahan.
"Selanjutnya, Puskesmas Pegirian, Puskesmas Sidotopo, Puskesmas Putat Jaya, Puskesmas Krembangan Selatan. Kemudian kami juga menggunakan vaksin Pfizer, dengan sebanyak 6.000 dosis untuk 12.000 sasaran," terang dia.
Nanik menjelaskan, penerima vaksin booster haruslah masyarakat yang telah mendapat vaksinasi dosis satu dan dosis dua, yang dibuktikan dengan membawa sertifikat vaksin dan fotokopi KTP. "Ada beberapa persyaratan yang harus kita penuhi, minimal yang bisa mendapat vaksin booster itu, mereka sudah mengikuti vaksin dosis dan dua, serta sudah berjalan selama enam bulan. Jadi tidak semua bisa divaksin," pungkasnya.
(mdk/yan)