Puti hadiri Sarasehan Kebangsaan di Untag, Basarah beberkan sejarah Pancasila
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan, dalam kajian yang dilakukan pihaknya, ada upaya pembelokkan pencetus Pancasila. Untuk itu, dalam sarasehan kali ini semua harus jelas, bagaimana upaya orde baru yang ingin menghilangkan peran Soekarno dalam menggali dan mencetuskan Pancasila.
Masa tenang tidak membuat Calon Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti Guntur Soekarno berhenti beraktivitas. Cucu Soekarno ini mendatangi acara Sarasehan Kebangsaan di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya sebagai keturunan Bung Karno. Puti datang mengenakan batik hitam merah dipadu dengan kerudung merah.
"Mbak Puti datang sebagai cucu Bung Karno, beliau mengaku sangat senang dengan sarasehan yang dilakukan ini," kata Rita Wahyu, Sekretaris Event Sarasehan Kebangsaan Dirgahayu 639 tahun Bhinneka Tunggal Ika dan Bulan Soekarno di Untag Surabaya, Senin (25/6).
-
Siapa yang tergabung dalam Kelompok Seruni Putih? Ketua Penjual Jamu di Kiringan, Murjiyati (53) mengatakan bahwa seluruh pengusaha jamu di wilayahnya merupakan para perempuan. Mereka tergabung ke dalam kelompok bernama seruni putih, sebagai wadah inovasi hasil kreativitas dari para penjualnya.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa nama lengkap Arlida Putri? Arlida Novia Putri, atau yang lebih akrab dengan nama Arlida Putri, adalah seorang penyanyi dangdut Indonesia yang lahir di Sidoarjo pada tanggal 12 November 1998.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang melahirkan dan membesarkan Bung Karno? Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, menjadi orang hebat salah satunya berkat peran besar sang ibu, Ida Ayu Nyoman Rai. Sadar betapa besarnya jasa sang ibu, Bung Karno selalu menghormati perempuan yang melahirkan dan membesarkannya itu.
Rita mengatakan, acara ini sangat luar biasa. Berbagai elemen datang untuk meramaikan Sarasehan Kebangsaan. Bahkan, elemen-elemen dari beberapa daerah di Jawa Timur sengaja datang untuk mengetahui tentang sejarah Soekarno secara utuh. Karena banyak sejarah yang dibelokkan dan menghilangkan perjuangan Soekarno.
"Sekarang kan sudah jelas, bagaimana sejarah dibelokkan pada masa orde baru," ujarnya.
Sarasehan Kebangsaan di Universitas 17 Agustus (Untag) Surabaya ©2018 Merdeka.comSaat ini, ada perkembangan yang menegaskan kalau Soekarno merupakan Proklamator, juga penggali Pancasila. Dasar Negara yang menganut prinsip ketuhanan sebagai butir dalam Pancasila. "Kita Negara berketuhanan, prinsip itu keluar dari Bung Karno. Kita semakin yakin Bung Karno menyerahkan semuanya untuk Indonesia," terang Rita juga aktivis Barisan Soekarno Jawa Timur.
Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah mengatakan, dalam kajian yang dilakukan pihaknya, ada upaya pembelokkan pencetus Pancasila. Untuk itu, dalam sarasehan kali ini semua harus jelas, bagaimana upaya orde baru yang ingin menghilangkan peran Soekarno dalam menggali dan mencetuskan Pancasila.
"Saya berani mempertanggungjawabkan apa yang saya bicarakan. Ini bukan kampanye karena saya sudah dipesan untuk tidak kampanye. Namun demi Pancasila, saya tegaskan orde baru mencoba mengalihkan atau membelokkan sejarah," katanya.
Basarah menuturkan, dulu dalam sidang BPUPKI, Soekarno memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh RI untuk menyampaikan landasan yang pantas untuk dipergunakan bagi Negara. Soekarno memilih mengambil kesempatan terakhir, tanpa ada catatan Soekarno menegaskan kalau landasan Negara Indonesia adalah Pancasila.
"Bung Karno juga meminta pendapat kiai-kiai dalam menentukan landasan Negara," ungkap dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sarasehan kebangsaan ini sangat berarti untuk kemajuan bangsa. Dia menegaskan rela mengorbankan jiwanya untuk Surabaya, karena keutuhan Negara sangat berarti. "Bung Karno saja mau merelakan jiwanya, masa kita tidak mau," ujarnya.
(mdk/hhw)