Rahmat Gobel: Bedakan Penyimpanan dan Penimbunan Minyak Goreng dengan Mafia Pangan
Menurutnya, perlu dijelaskan apa yang dimaksud dengan mafia pangan. Pengusaha menyimpan minyak goreng bukan berarti menimbun. Tetapi pengusaha ini mencari peluang yang memungkinkan mendapatkan keuntungan.
Wakil Ketua DPR RI Rahmat Gobel meminta semua pihak meluruskan istilah mafia di tengah kelangkaan minyak goreng. Gobel, yang merupakan mantan Mendag periode pertama Presiden Joko Widodo, menilai mafia pangan sengaja diciptakan di tengah kelangkaan sembako.
"Kalau mafia pangan itu menurut saya itu memang sengaja dari awal diciptakan," ujar Gobel di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/3).
-
Kapan minyak goreng akan membeku? Minyak goreng yang membeku biasanya terjadi pada saat berada pada suhu ruang yang lebih dingin, yaitu di bawah 24 derajat celcius.
-
Mengapa minyak goreng menjadi keruh? Proses penggorengan, terutama makanan yang bercita rasa, dapat meninggalkan residu pada minyak. Akibatnya, minyak goreng menjadi keruh.
-
Kenapa menggunakan banyak tepung membuat gorengan menyerap minyak? Penggunaan banyak adonan tepung bisa membuat tekstur gorengan menjadi lebih kriuk dan nikmat, namun juga membuat gorengan menyerap lebih banyak minyak. Untuk menghindari hal ini, cobalah mengurangi jumlah adonan tepung yang digunakan.
-
Apa yang dibutuhkan untuk menjernihkan minyak goreng? Dengan menambahkan satu peralatan yang umumnya ada di dapur, minyak goreng dapat kembali jernih.
-
Bagaimana cara membuat Menjes Gombal? Menjes gombal dikatakan sama dengan tempe gembus yang ditemukan di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
-
Bagaimana cara menjernihkan minyak goreng bekas menggunakan tepung? Tahap pertama adalah memanaskan minyak goreng yang akan dibersihkan. Kemudian, larutkan satu sendok tepung tapioka dengan air sampai merata. Larutan tepung kemudian dituangkan ke dalam minyak goreng yang sudah dipanaskan.
Menurutnya, perlu dijelaskan apa yang dimaksud dengan mafia pangan. Pengusaha menyimpan minyak goreng bukan berarti menimbun. Tetapi pengusaha ini mencari peluang yang memungkinkan mendapatkan keuntungan.
"Nah yang ada sekarang ini para pengusaha ingin mengambil manfaat dari apa? Dari celah adanya peluang-peluang yang memungkinkan mereka untuk bisa dapat keuntungan," ujar Gobel.
"Jadi harus dipisahkan kalau misal ada Pemerintah mengatakan mafia pangan yang mana dimaksud. Jangan sampai penimbunan juga termasuk adanya penyimpanan, yang penyimpanan itu dikatakan penimbunan" jelas politikus NasDem ini.
Peraturan Pemerintahlah yang Harus Dievaluasi
Menurut Gobel pengusaha yang menyimpan minyak goreng bukan menimbun karena, misalnya dia contohkan, dibutuhkan untuk bahan baku.
"Itu artinya penyimpanan bukan penimbunan nah ini kita harus luruskan semua pengertian-pengertian daripada penyimpanan dan penimbunan maupun juga mafia pangan atau tidak," jelasnya.
Justru peraturan pemerintah yang perlu dievaluasi. Peraturan itu perlu dicermati apakah membangun iklim berdagang dan investasi yang baik.
"Kalau sampai yang harus kita evaluasi adalah apakah peraturan-peraturan pemerintah ini sudah membangun iklim orang berdagang maupun investasi yang baik. Ini yang pemerintah harus evaluasi terhadap semua kebijakan-kebijakan dan peraturan-peraturannya. Jangan akhirnya menimbulkan masalah yang lain," pungkasnya.
(mdk/lia)