Randi Tewas Tertembak, Kapolda Sultra Sebut Anggotanya Hanya Bawa Tameng dan Tongkat
Kapolda menuturkan, anggota polisi yang ditugaskan mengamankan aksi unjuk rasa gedung DPRD Sultra tidak dibekali peluru tajam dan peluru karet.
Aksi unjuk rasa mahasiswa di Kendari memakan korban jiwa. Dua orang meninggal dunia. Yakni Randi (21), mahasiswa Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Halu Oleo (UHO) yang meninggal dunia akibat luka tembak di dada sebelah kanan Kamis (26/9) sekitar pukul 15.30 Wita.
Korban lain, Muh Yusuf Kardawi (19) meninggal dunia setelah menjalani operasi akibat luka serius di bagian kepala di RSUD Bahteramas pada Jumat (27/9) sekitar 04.00 Wita.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Kenapa Kulat Pelawan mahal? Jika dijual, Kulat Pelawan amat mahal, harganya bisa mencapai jutaan rupiah per kilogram. Proses pertumbuhan jamur ini konon terbilang sulit, karena harus menunggu sambaran petir. Semakin jarang ditemukan, makin tinggi juga harganya di pasaran.
Tidak hanya itu, seorang ibu rumah tangga Putri (23) ikut menjadi korban penembakan saat tertidur lelap di rumahnya, Jalan Syeh Yusuf, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari pada Kamis (26/9) sekitar pukul 16:00 Wita.
Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Iriyanto mengatakan tim penyidik kepolisian masih mengumpulkan bukti untuk mengungkap pelaku penembakan saat aksi unjukrasa mahasiswa menolak revisi undang undang yang mematik kontroversi publik.
Kapolda menuturkan, anggota polisi yang ditugaskan mengamankan aksi unjuk rasa gedung DPRD Sultra tidak dibekali peluru tajam dan peluru karet.
"Sebelum bertugas personel diperiksa. Sesuai SOP hanya melengkapi diri dengan tameng, tongkat dan peluru gas air mata," ujarnya seperti dilansir Antara.
Sedangkan kendaraan taktis yang digunakan adalah "water cannon" atau meriam air dan mobil sound system pengurai massa (Raisa).
Di tempat sama, Kabid Humas Polda Sultra Harry Goldenhart mengatakan situasi Kota Kendari pasca unjukrasa berdarah, sudah kondusif. Masyarakat beraktivitas seperti biasa.
"Kepolisian meminta dukungan masyarakat untuk menyampaikan informasi berkaitan pengungkapan pelaku penembakan maupun penganiayaan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa," kata Harry.
Baca juga:
Ketua DPR Soal Dua Mahasiswa di Kendari Tewas: Kalau Pelakunya Polisi, Harus Dihukum
Kadiv Humas: Wakapolri ke Kendari, Bukti Polisi Serius Usut Tewasnya 2 Mahasiswa
2 Mahasiswa Kendari Tewas, Komisi III Minta Jokowi Copot Wiranto
Kapolda Sultra Sebut 1 Ibu Kena Peluru Nyasar Saat Demo Mahasiswa di Kendari
Arya Bima Minta Polisi Tak Represif Terhadap Gerakan Mahasiswa