Rapat dengan Helmy Yahya, Komisi I DPR Dorong Pemecatan Dewas TVRI
Sebagai komisi yang memilih dan mengangkat Dewas TVRI, Charles menyebut Komisi I berhak mengevaluasi kinerja Dewas. Terlebih Dewas TVRI dinilai telah mengambil kebijakan kontroversi yakni memecat Helmy.
Komisi I DPR RI mempertanyakan keputusan Dewas memecat Dirut TVRI Helmy Yahya. Saat menggelar rapat kerja dengan Helmy kemarin, Komisi I menilai pemecatan pembawa acara itu tidak tepat.
"Setelah mendengarkan penjelasan, baik dari Direksi maupun Pak Helmy, saya cukup yakin sebetulnya tuduhan-tuduhan itu, tuduhan yang disampaikan oleh Dewas ini sudah banyak yang bisa terbantahkan," kata anggota Komisi I DPR Charles Honoris, Selasa (28/1).
-
Siapa yang menjabat di Komisi IX DPR RI? Kris Dayanti, saat menjadi anggota DPR RI, menjabat di Komisi IX yang mengurusi kesehatan, tenaga kerja, dan kependudukan.
-
Apa yang disampaikan Retno Marsudi kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Komisi I DPR RI? "Kita masih akan berjumpa lagi Insyallah pada satu kali lagi yang saya dengar, tapi pertemuan hari ini merupakan salah satu pertemuan terakhir kita. Untuk itu, betul-betul dari lubuk hati yang paling dalam saya mengucapkan terima kasih banyak," kata Retno.
-
Siapa yang memimpin Pertamina dalam RDP bersama Komisi VII DPR? Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati bersama jajaran Direktur Utama Sub Holding mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Gedung Nusantara Komisi VII, Senayan, Jakarta, Selasa, (21/11).
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Kenapa Komisi III DPR menolak semua calon hakim agung yang diusulkan KY? Fraksi-fraksi di parlemen menyatakan ada kesalahan mekanisme seleksi karena KY meloloskan calon yang tidak memenuhi syarat."Ada beberapa hal yang kami tangkap alasan penolakan semua calon hakim agung yang disampaikan oleh KY kepada DPR: ada isu calon hakim agung tidak memenuhi syarat tiga tahun sebagai hakim tinggi, ada juga isu bahwa calon hakim agung tidak memenuhi syarat 20 tahun sebagai hakim," ucap Anggota KY Sukma Violetta pada konferensi pers itu.
Sebagai komisi yang memilih dan mengangkat Dewas TVRI, Charles menyebut Komisi I berhak mengevaluasi kinerja Dewas. Terlebih Dewas TVRI dinilai telah mengambil kebijakan kontroversi yakni memecat Helmy.
"Pemberhentian (Dewas) itu bisa dilakukan apabila Dewas tidak melakukan pekerjaannya dengan baik, tidak melakukan tugas dengan baik," ujar Charles.
Charles mengusulkan agar Komisi I kompak untuk memberikan rekomendasi pemecatan Dewas TVRI.
"Kalau menurut saya, Dewas sudah tidak melakukan tugasnya dengan baik. Oleh karena itu, ya setahu saya, saya mengusulkan DPR RI Komisi I merekomendasikan pembebastugasan terhadap Dewas TVRI," ucapnya.
Politisi PDIP itu juga meminta agar Helmy dapat memberikan saran-saran pada TVRI sehingga kisruh antara direksi dan Dewas tidak selalu terjadi.
"Bagaimana ke depan misalkan Dewas harus tetap bisa melakukan pengawasan secara efektif, tetapi tidak sampai kisruh seperti ini. Saya harap Pak Helmy juga bisa menyampaikan saran-saran, ini kan karena bapak sudah menjalankan operasional dalam setahun terakhir, ya, apasih hambatannya sehingga hubungan Dewas dengan direksi ini selalu kisruh pak," jelasnya.
Sementara itu, anggota Komisi I Efendi Simbolon menyatakan hampir seluruh fraksi akan setuju dengan rencana pemecatan Dewas TVRI.
"Hampir semua fraksi setuju memecat dewas pak. Tapi kita harus audit dulu," katanya.
Reporter: Delvira Hutabarat (Liputan6.com)
(mdk/gil)