Rapat Kerja di Banyuwangi, Sesmenko Marves Ajak Peserta Habiskan Uang
Kemenko Marves mendorong kementerian yang ada di lingkungannya untuk kembali berkegiatan, terutama di daerah-daerah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kabupaten Banyuwangi mulai menjadi destinasi berbagai kementerian dan lembaga untuk beraktivitas di era adaptasi kebiasaan baru atau new normal. Salah satunya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) yang menggelar rapat kerja mulai Selasa-Kamis (27-29/7/2020). Sedikitnya 163 karyawan Kemenko Marves rapat di Banyuwangi.
"Pemerintah memang terus mendorong aktivitas yang produktif dan aman dari Covid-19, termasuk melalui kegiatan kementerian. Kita gerakkan ekonomi daerah, ini ratusan pakaian dan penutup kepala khas Banyuwangi kami pesan ke penjahit kampung di Banyuwangi," ujar Sekretaris Kemenko Marves Agung Kuswandono, Selasa (28/7/2020).
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Kenapa Banyuwangi meraih penghargaan tersebut? "Alhamdulillah, hari ini di Istana Negara, kami menerima penghargaan yang diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Ini tentu mendorong semua elemen di Banyuwangi untuk terus kompak melakukan pengendalian inflasi secara lebih baik lagi, agar daya beli masyarakat selalu terjaga," ujar Ipuk.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rapat Kerja di Banyuwangi©2020 Merdeka.com
"Saya bilang ke semua peserta, ayo beli oleh-oleh di UMKM, kulineran di warung rakyat. Istilahnya, habiskan uang Anda di Banyuwangi," imbuh Agung kepada para peserta.
Agung mengatakan, Kemenko Marves mendorong kementerian yang ada di lingkungannya untuk kembali berkegiatan, terutama di daerah-daerah dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rapat Kerja di Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
Sebanyak tujuh kementerian/lembaga di bawah Kemenko Marves yang diinstruksikan untuk kembali menggelar MICE di daerah adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian ESDM, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
"Silakan datang ke berbagI destinasi wisata di Indonesia, salah satunya Banyuwangi," ujar Agung.
Selain Kemenko Marves, kementerian lain yang sudah berkegiatan di Banyuwangi di masa adaptasi kebiasaan baru adalah Kementerian Kelautan dan Perikanan pada pekan lalu.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memilih Banyuwangi sebagai salah satu daerah yang akan dikunjungi untuk kegiatan MICE kementerian/lembaga.
Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rapat Kerja di Banyuwangi ©2020 Merdeka.com
"Terima kasih Presiden Jokowi, Menko Marves, Menteri Pariwisata, dan Gubernur Jatim yang selama ini terus mendukung inovasi daerah, termasuk Banyuwangi dalam menyiapkan pemulihan ekonomi di era adaptasi kebiasaan baru," ujar Anas.
Anas optimistis, dengan mulai dibukanya berbagai kegiatan MICE berstandar protokol kesehatan, ekonomi daerah bakal kembali bergeliat. "UMKM, warung-warung rakyat, jasa transportasi dan akomodasi, dan sebagainya akan kembali laris," papar Anas.
(mdk/hhw)