Rapat Online, Bupati Anas Ajak Seluruh Kades Gotong Royong Cegah Covid-19
Anas menggelar rapat online dalam dua gelombang bersama seluruh kades dan lurah se-Banyuwangi yang mengepalai 217 desa/kelurahan. Koordinasi virtual itu juga melibatkan Dinas Kesehatan dan jajaran asisten pemerintah daerah.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh kepala desa dan lurah di wilayahnya untuk untuk turut andil dalam langkah pencegahan virus corona alias Covid-19. Anas ingin memastikan pembatasan sosial (social distancing) dan gaya hidup sehat dilakukan sampai ke level paling bawah, dan meminta agar kades memberi perhatian yang serius.
Anas menggelar rapat online dalam dua gelombang bersama seluruh kades dan lurah se-Banyuwangi yang mengepalai 217 desa/kelurahan. Koordinasi virtual itu juga melibatkan Dinas Kesehatan dan jajaran asisten pemerintah daerah.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Banyuwangi menjaga inflasi? Salah satu programnya adalah menjamin ketersediaan bahan pangan melalui intervensi kepada petani hingga perbaikan jalan yang menjadi akses distribusi hasil pertanian.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Upaya mencegah Covid-19 adalah kerja bersama. Terutama kita harus memastikan warga mematuhi protokol pencegahan," ujar Anas, Minggu (22/3/2020).
Protokol pencegahan itu, antara lain, selalu menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, seperti cuci tangan pakai sabun, konsumsi gizi seimbang dengan mengoptimalkan potensi pangan lokal, olahraga teratur, istirahat cukup, dan selalu berpikir positif.
Anas menambahkan, kepala desa/lurah diharapkan aktif menjalin koordinasi dengan Puskesmas dan Dinas Kesehatan, terutama untuk melaporkan status orang dalam pemantauan, yaitu warga Banyuwangi yang baru pulang dari luar negeri.
Rapat Online Bupati Anas Seluruh Kades Gotong Royong Cegah Covid-19 ©2020 Merdeka.com
Anas meminta seluruh kades/lurah memberi perhatian serius dalam upaya pencegahan Covid-19. Jangan sampai menganggap remeh dan menilai jika fenomena virus hanya sebatas keriuhan di media massa dan media sosial.
"Presiden sudah berpesan jangan menganggap remeh. Negara Italia saja kelimpungan, Arab Saudi sampai menutup kegiatan umroh dan menutup begitu banyak masjid. Maka kita juga harus waspada dan melakukan upaya menekan penyebaran virus ini bersama," kata Anas.
Anas memberikan gambaran kenapa social distancing perlu dilakukan hingga level grass root. Ini mengingat perkembangan virus di Indonesia yang telah menyebar ke sejumlah daerah.
"Dan itu harus disosialisasikan dan dilakukan hingga level terbawah di masyarakat. Silakan bapak/ibu Kades dan lurah mensosialisasikan dengan cara masing-masing sesuai karakteristik wilayahnya," kata Anas.
Anas juga meminta kades membatasi kegiatan di wilayahnya yang bisa mendatangkan kerumunan orang.
"Misalnya aktivitas keagamaan yang sifatnya akbar, tolong ditunda dulu. Pahamkan masyarakat betapa pentingnya melakukan pembatasan sosial ini agar virus tidak menyebar. Perkumpulan di kampung, kegiatan yang mengumpulkan orang banyak, semuanya tolong ditunda," kata Anas.
Anas pun meminta kades dan lurah mengoordinasikan ketua RT dan RW di wilayahnya sehingga ada satu pemahaman penanganan corona.
"Aktifkan peran RT dan RW tentang pentingnya pembatasan jarak sosial dan upaya pencegahan lainnya. Dengan upaya ini, kita bisa berharap risiko penyebaran Covid-19 bisa ditekan," kata Anas.
Terkait penggunaan dana desa untuk menangani masalah ini, Anas mendukung langkah Kementerian Desa. "Bisa digunakan untuk menggenjot pencegahan. Silakan alokasinya diatur di musyawarah desa, yang penting gerak cepat. Selain itu, program padat karya tunai tetap perlu dilakukan untuk menggerakkan ekonomi desa, dengan tetap mematuhi protokol pencegahan corona," ujarnya.
Baca juga:
Menikmati Indahnya Bunga Sakura di Tengah Intaian Covid-19
Ridwan Kamil Jenguk Bima Arya di RSUD Kota Bogor
Ini Pertanda Anda Terinveksi Virus Corona, Jangan Waswas
Menteri PPPA Ingatkan untuk Jaga Kelompok Rentan Terinfeksi Corona
Target Pemerintah Datangkan 1 Juta Obat dan Alat Medis untuk Tangani Corona