Ratna, mahasiswi Akbid Sari Mutiara ditemukan tewas di kampusnya
Keluarga menilai kematian perempuan muda itu tidak wajar.
Seorang mahasiswi Akademi Kebidanan (Akbid) Sari Mutiara, Ratnawati Gea (19), ditemukan tewas di kampusnya di Jalan Kapten Muslim, Medan, Senin (9/5). Keluarga menilai kematian perempuan muda itu tidak wajar.
"Soalnya semalam dia sehat-sehat saja di rumah saya di Jalan Murai, Perumnas Mandala. Selama libur ini dia di rumah saya," kata Lina, bibi Ratnawati di RS Bhayangkara, Medan.
Lina bercerita, kemarin petang Ratnawati minta diantarkan pulang ke asramanya. Mahasiswi semester II yang tinggal di Desa Petapahan, Rampung, Kanipar, Riau itu mengaku harus segera kembali karena hari ini mereka akan berangkat praktik ke Saribu Dolok, Simalungun.
Tiba-tiba pagi tadi, Lina dihubungi salah seorang dosen di Akbid Sari Mutiara. "Sekitar pukul 9.30 Wib tadi saya ditelepon dan disuruh datang. Kata ibu itu, si Ratna sakit," sambung Lina sambil menangis.
Ternyata setelah sampai di kampus Akbid Sari Mutiara, Lina mendapati keponakannya telah tewas di gedung Magnolia, Lantai II, Kampus Akbid Sari Mutiara.
"Saya lihat dia sudah digotong di tangga. Kemudian dibawa ke sini untuk diautopsi," jelasnya.
Lina mengaku sudah melihat jasad Ratna di kamar mayat RS Bhayangkara. Dia mendapati sejumlah titik di tubuh keponakannya itu membiru, seperti di kaki, dengkul dan pinggang.
Jasad Ratna masih diautopsi di kamar mayat RS Bhayangkara Medan. Pihak keluarga masih menunggu di luar ruangan.
Sementara Kapolsek Helvetia Kompol Hendra Eko Tri Yulianto mengatakan kasus itu masih diselidiki. Mereka sudah memeriksa dua saksi, termasuk Sri Wahyuni, petugas cleaning servis yang pertama kali menemukan tubuh Ratna.
Berdasarkan pemeriksaan sementara ada indikasi Ratna melakukan tindakan bunuh diri. "Soalnya di lokasi ditemukan bungkus obat Resichin, muntahan, dan 1 unit Hp, dan cangkir. Namun kasusnya masih kita selidiki," pungkasnya.
-
Siapa saja yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kenapa dosen muda ini menyamar jadi mahasiswa? Ia sengaja menyuruh mahasiswanya keluar agar tidak ketahuan.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Bagaimana cara dosen muda ini berpura-pura menjadi mahasiswa? Punya wajah awet muda, ia bahkan dikira kakak tingkat oleh mahasiswanya. Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang bisa terhibur dengan pantun mahasiswa lucu ini? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
Baca juga:
Cinta tak direstui, remaja di Gorontalo ajak pacar bunuh ayah
Merasa tak adil jadi bini muda, Ni Putu nekat bunuh diri depan anak
Mayat perempuan mengambang di kali Bekasi dikira batang pohon pisang
Pentolan Brigez ditusuk hingga tewas saat nongkrong
Ekstremis Islam penggal ulama sufi di Bangladesh