Ratusan Gempa Guncang Jayapura, Dua Tenda Darurat Didirikan untuk Pasien Rumah Sakit
BPBD Provinsi Papua dan BPBD Kota Jayapura membangun dua tenda darurat untuk pasien di RSUD Dok 2 Jayapura. Langkah ini dilakukan menyusul ratusan gempa yang mengguncang Kota Jayapura sejak Senin (2/1).
BPBD Provinsi Papua dan BPBD Kota Jayapura membangun dua tenda darurat untuk pasien di RSUD Dok 2 Jayapura. Langkah ini dilakukan menyusul ratusan gempa yang mengguncang Kota Jayapura sejak Senin (2/1).
Pj Wali Kota Jayapura Frans Pekey mengatakan tenda itu disediakan bagi bagi pasien anak-anak dan ibu hamil. "Ya, untuk sementara kita sudah bangun dua tenda darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan pascagempa, dengan mendirikan tenda darurat,” ujar Frans Pekey di Jayapura, Jumat (6/01).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Bagaimana Bunga Jeumpa diperbanyak? Perbanyakan Bunga Jeumpa ini dapat dilakukan dengan melalui biji yang tumbuh kurang lebih 3 bulan sesudah biji disebar.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Bagaimana dampak gempa bumi bagi warga? Getaran yang cukup kuat seketika membuat warga berhamburan ke luar rumah. Mereka juga berteriak untuk mengingatkan para tetangga agar segera menyelamatkan diri.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
Tenda darurat itu sudah didirikan sejak Selasa (3/1) malam. Frans Pekey berharap para petugas tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pasien yang dirawat di sana.
"Saya juga minta perawat dan petugas medis tidak panik, ya waspada memang penting tetapi tidak boleh panik. Karena kalau panik akan berpengaruh terhadap pelayanan medis kepada pasien," pesannya.
"Pasien juga tetap tenang karena ada petugas yang akan melayani," tuturnya.
Frans Pekey juga memaparkan, informasi berkaitan dengan gempa akan terus di-update.
"Sementara untuk tenda darurat ini, akan terus didirikan tergantung dari kondisi gempa,". pungkasnya.
Gempa pertama kali mengguncang Kota Jayapura dengan magnitudo 4,9 pada Senin (2/1) dini hari. Keesokan harinya terjadi gempa dengan magnitudo 5,2, dan terus diikuti gempa susulan dengan skala yang lebih kecil.
Berdasarkan data BMKG, sejak 2 hingga 5 Januari 2023 tercatat terjadi 406 kali gempa susulan di wilayah Kota Jayapura. Gempa bumi yang terjadi terus menerus ini menimbulkan kepanikan bagi warga Kota Jayapura.
(mdk/yan)