Ratusan Mahasiswa di Bandung Mengalami Luka
Tujuh orang di antaranya luka di bagian kepala, patah tulang bengkak atau sesak nafas. Sementara ratusan mahasiswa lain yang lukanya kategori ringan mendapat perawatan di kampus Unisba.
Sebanyak 113 Mahasiswa mengalami luka dalam kericuhan aksi unjuk rasa di Kota Bandung, Selasa (24/9). Tujuh orang di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di sejumlah rumah sakit.
Wakil Presiden Mahasiswa Unisba Sulton Arief Mauludi mengatakan, ratusan mahasiswa itu berasal dari berbagai universitas. Mereka dirawat di kampus Unisba yang memang dijadikan salah satu tempat evakuasi.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang terlibat dalam demo tersebut? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023). Rencananya, akan ada ribuan massa aksi yang ikut serta dalam demo tersebut.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
"Ada tujuh orang yang harus mendapatkan perawatan. Mereka dibawa ke RS Hasan Sadikin, RS Sariningsih, RS Halmahera, dan RS Boromeus Bandung," kata dia.
Tujuh orang itu mengalami luka atau cedera yang tidak bisa ditangani, seperti luka di bagian kepala, patah tulang bengkak atau sesak nafas. Sementara ratusan mahasiswa lain yang lukanya kategori ringan mendapat perawatan di kampus Unisba.
Di kampus Unisba, pihaknya menggandeng sejumlah lembaga pemerintah dan relawan. Seperti, PMI Kota Bandung, Layad Rawat Pemprov Jabar dan tim Dinas Kesehatan Kota Bandung.
Luka yang diderita para mahasiswa ia duga karena kepanikan yang terjadi setelah aparat keamanan menggunakan bom asap, gas air mata, water canon dalam membubarkan massa.
"Sebagian dari mereka yang luka sudah pulang. Pihak kampus juga sangat membantu dalam memfasilitasi adanya tim kesehatan," katanya.
Di lain pihak, Rektor Unisba, Edi Setiadi menyatakan komitmennya untuk melindungi mahasiswa. Ia tidak mempermasalahkan tempatnya dimanfaatkan sebagai lokasi evakuasi massa aksi.
"Ya tidak apa-apa, jadi tempat evakuasi, tempat kawan-kawan yang kena semprot gas air mata, tidak menjadi persoalan bagi Unisba," ujarnya.
Sehari sebelumnya pun ia menyatakan dukungan terhadap mahasiswanya untuk responsif terhadap isu yang berkembang sekaligus peduli terhadap kepentingan masyarakat luas. Namun, semuanya harus dilakukan dengan cara yang sesuai aturan.
"Silakan melaksanakan kritik, unjuk rasa, menyampaikan pendapat, dalam koridor yang dibenarkan secara hukum," katanya.
Baca juga:
Bentrok di Slipi, 3 Pendemo Ditangkap Polisi
19 Motor Berserakan Dekat Lokasi Demo Mahasiswa di DPR
Mobil Water Canon Brimob Hancur Diamuk Mahasiswa
Pos Polisi di Palmerah Dibakar Pendemo
Pendemo Lempari Polisi Pakai Batu di Slipi, Dibalas Tembakkan Gas Air Mata
Kapolda Sumut Telusuri Video Viral Polisi Pukuli Pendemo
Kompleks GBK Jadi Sasaran Vandalisme Massa Pendemo