Ratusan Sekolah di Kota Bandung Mulai Gelar PTM 100 persen
Ratusan sekolah berbagai jenjang di Kota Bandung, Jawa Barat sudah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Ribuan sekolah lainnya harus menunggu bisa menjalankan kebijakan serupa, seiring dengan evaluasi Pemerintah Kota Bandung.
Ratusan sekolah berbagai jenjang di Kota Bandung, Jawa Barat sudah memulai Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Ribuan sekolah lainnya harus menunggu bisa menjalankan kebijakan serupa, seiring dengan evaluasi Pemerintah Kota Bandung.
Kepala Disdik Kota Bandung Hikmat Ginanjar mengatakan, hal ini sesuai dengan surat keputusan bersama (SKB) empat menteri tentang PTM 100 persen. Di Kota Bandung ada 330 sekolah melaksanakan PTM tahap pertama.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Apa yang dulu dipelajari di SMPN 5 Bandung? Mengutip laman resmi SMPN5 Bandung, pasca pendiriaannya di tahun 1920, sekolah tersebut dulunya merupakan sekolah MULO (Meer Uitgebreid Lager Onderwijs). MULO memiliki status setingkat sekolah jenjang dasar dengan ilmu luas.Sesuai namanya, kurikulum yang diajarkan adalah seputar ilmu pendidikan dasar dengan tambahan sedikit materi untuk tingkat selanjutnya.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Kapan doa mau belajar dibaca? Dengan berdoa sebelum belajar, seseorang dapat memohon bantuan dan petunjuk dari Tuhan agar diberi kecerdasan, kejelian, dan pemahaman yang baik dalam proses belajar.
-
Di mana Muhid Ruslan belajar melukis dan menekuni bakatnya? Namun sosok pelajar di Ponpes Daarul Barkah, Tangerang, berhasil membuktikan diri mampu menjadi seniman lukis.
-
Bagaimana siswa membacok guru? Peristiwa itu terjadi pada Senin (25/9) pukul 09.30 WIB. Saat itu sang guru sedang mengawasi PTS (Penilaian tengah semester). Akibat insiden itu, guru mengalami luka serius dan mendapat perawatan di RS Wongsonegoro, Semarang.
Lalu ada 1.677 masih melaksanakan PTM dengan kapasitas 75 persen. Kemudian 632 sekolah masih sebesar 50 persen.
"Ada 330 tahap pertama ini harus segera menyesuaikan pembelajaran awalnya 75 persen menjadi 100 persen. Mudah-mudahan bisa berjalan dengan sesuai yang diharapkan," kata Hikmat Ginanjar, Senin (10/1).
Di sisi lain, ia mengimbau kepada semua pihak tidak terlalu bereuforia. Protokol kesehatan harus tetap dilakukan secara disiplin, sesuai dengan surat edaran tentang panduan pelaksanaan PTM 100 persen.
"Apabila terdapat siswa yang mengalami gejala Covid-19, langsung berkoordinasi dengan puskesmas untuk melakukan penanganan," kata dia.
Sementara itu, ratusan siswa SMP Negeri 43 Bandung tampak antusias bertemu dengan kawan-kawannya. Muhammad Ragil, siswa kelas 8A menyebut bahwa belajar secara daring sangat membosankan.
"Antusias sama PTM karena bertemu teman-teman," ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 43 Bandung, Khaerawati menjelaskan angka vaksinasi siswanya sudah mencapai 90 persen.
"Total vaksinasi sudah 90 persen. Sisa 10 persen itu karena siswa yang bersangkutan belum bisa mendapatkan vaksinasi karena alasan kesehatan," ujar Khaerawati.
Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan sekolah yang bisa melaksanakan PTM 100 persen sudah melewati tahapan seleksi.
"Kalau enggak salah (sekolah yang lolos) tahap pertama (PTM 100 persen) baru 300 sekian," ujar dia.
Baca juga:
Selama PTM 100 Persen, Bus Sekolah DKI Angkut 16.000 Siswa
KPAI Sesalkan PTM Digunakan Pelajar untuk Tawuran
PTM 100 di Depok Digelar 24 Januari, Dinkes Koordinasi dengan Satgas Covid-19
Kapolri Bicara 2 Syarat Wajib Pelaksanaan PTM 100 Persen
PTM 100 Persen di Bandung Mulai 10 Januari
Anggota Komisi IX Minta Pemerintah Buka Opsi Pembelajaran Jarak Jauh Jika Covid Naik