Ratusan Warga Boyolali Terdampak Erupsi Merapi Mulai Kembali ke Rumah
BPPTKG, menyebutkan bagian sisi timur Gunung Merapi termasuk wilayah Boyolali masih aman.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali, menyebutkan, 290 warga di Kawasan Rawab Bencana (KRB) III Merapi yang mengungsi di tempat penampungan pengungsian sementara (TPPS) desa setempat, sudah kembali ke rumah masing-masing.
"Pengungsi di Desa Tlogolele Kecamatan Selo sudah pulang ke rumah masing-masing, pada Minggu (31/1)," kata Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo, di Boyolali dilansir Antara, Senin (1/2).
-
Kapan Gunung Merapi meletus? Awan panas guguran itu terjadi pukul 20.26 WIB yang mengarah ke barat daya (Kali Bebeng) arah angin ke timur.
-
Kapan Gunung Semeru meletus? Gunung Semeru terus bergejolak dalam beberapa pekan terakhir. Terbaru gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada Minggu (31/12) dini hari. Letusannya disertai lontaran abu yang mengarah ke arah selatan dan barat daya.
-
Dimana Gunung Merapi terletak? Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta mengalami 71 kali gempa guguran.
-
Apa yang terlihat meluncur dari kawah Gunung Merapi? Semakin dekat ke puncak, terlihat sebuah guguran lava meluncur dari kawah dengan batu-batunya yang masih merah memancarkan nyala api.
-
Di mana letak Agrowisata Bhumi Merapi? Ini merupakan tempat wisata edukasi yang terletak di lereng Gunung Merapi.
-
Di mana batuan jumbo di Gunung Merapi ditemukan? Saat menyusuri kawasan hulu Sungai Boyong yang berada di area Taman Nasional Gunung Merapi, tim kanal YouTube Jogja Plus menemukan banyak batuan berukuran jumbo.
Menurut Bambang Sinungharjo, sebelumnya Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta pada rapat yang dihadiri Camat, Kepada Desa, Tim Siaga Desa (TSD), Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB), Senin (24/1), menjelaskan bahwa wilayah Boyolali masih aman dari bencana erupsi Gunung Merapi.
BPPTKG, menyebutkan bagian sisi timur Gunung Merapi termasuk wilayah Boyolali masih aman.
Dari pertimbangan tersebut, kata Bambang Sinungharjo, pengungsi dipersilakan pulang ke rumah masing-masing, namun lokasi pengungsian tetap disiapkan.
"Erupsi Merapi ancamannya mengarah ke barat daya atau arahnya ke Kali Lamat, Kali Putih, dan Kali Krasak. Daya luncurnya maksimal dua hingga tiga kilometer dari puncak," katanya.
Dia mengatakan untuk wilayah Boyolali meski peristiwa bencana erupsi Merapi pada Rabu (27/1), yang besar terjadi sebanyak empat kali dan dampaknya di wilayah Kecamatan Tamansari, Musuk, dan Cepogo terjadi hujan abu cukup tebal.
PBBD Kabupaten Boyolali juga sudah mengupayakan melakukan droping bantuan masker untuk masyarakat terdampak sebanyak 20.000 masker. Sedangkan, untuk Desa Wonodoyo dan Jombong Kecamatan Cepogo, yang abunya cukup tebal di jalan dibantu dengan penyemprotan air sebanyak 5 tangki.
Bahkan, ternak warga dampak hujan abu juga diberikan bantuan makanan ternak dari Dinas Pertanian sebanyak empat truk. Rumput untuk ternak semua terkena abu vulkanik dari Merapi.
Dia mengatakan khusus pengungsi di desa KRB III Merapi, memang keputusan diserahkan otonomi dari desa untuk disepakati jika ingin pulang ke rumah masing-masing. Namun, prinsip Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali tidak mengembalikan warga pengungsian ke rumah masing-masing.
Meskipun, warga pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, tetapi untuk Posko siaga bencana baik induk hingga di lapangan atau di Desa Tlogolele, Klakah dan Jrakah tetap berdiri dan berjalan. Dia meminta masyarakat tetap mewaspadai perkembangan Merapi.
Baca juga:
Tempat Pengungsian Erupsi Merapi Penuh, Warga Terpaksa Kembali ke Rumah
BPBD Evakuasi Warga Kelompok Rentan di 3 Titik Rawan Gunung Merapi ke Pengungsian
BPPTKG: Hingga Pukul 06.00 WIB Tidak Terjadi Guguran Lava Pijar dan Awan Panas Merapi
Merapi Erupsi dan Hujan Abu, Warga Minta Tutup Penampungan Air
Penampakan Gunung Merapi Erupsi