Razia kampus UNM pascatawuran, polisi temukan 3 kg ganja
Razia dilakukan di tiga fakultas dan kos-kosan mahasiswa di sekitar kampus Universitas Negeri Makassar.
Polrestabes Makassar dibantu Brimob Polda Sulsel menggelar razia besar-besaran di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM) dan kos-kosan di sekitar kampus.
Pantauan merdeka.com, Jumat (12/10), razia yang dipimpin oleh Kapolrestabes Makassar Kombes Erwin Triwanto dibagi dua tim. Tim pertama yang beranggotakan puluhan polisi menyisir kawasan kos-kosan di sekitar kampus.
Hasilnya, puluhan senjata tajam seperti parang, golok, dan badik serta tongkat komando yang ujungnya ada besi tajam ditemukan.
Sedangkan tim razia lainnya, menyisir gedung tiga fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Bahasa, dan Fakultas Seni dan Desain.
Barang yang ditemukan mencengangkan. Dua bungkus besar ganja seberat masing-masing 1 kg ditemukan di sebuah bak toilet di lantai dua. Ganja kering itu dibungkus dengan koran dan plastik.
Selanjutnya, 21 bungkus ganja seberat masing-masing 0,5 ons ditemukan di atas plafon gedung di lantai dua. Ditemukan juga sebuah timbangan. Lantai dua gedung merupakan ruang perkuliahan.
Hingga pukul 10.00 Wita, beberapa polisi masih berjaga di kampus yang berlokasi di Jalan Daeng Tata, Tamalate, Makassar itu. Sementara di Rumah Dinas Gubernur, akan digelar pertemuan antara Mendikbud Muhammad Nuh, Gubernur Syahrul Yasin Limpo, dan pihak rektorat.
Sebelumnya diberitakan, sekitar pukul 14.00 Wita, Kamis (11/10) terjadi tawuran di kampus UNM. Saling serang dengan menggunakan senjata tajam dan batu berlanjut ke rumah sakit (RS) Haji tempat korban tawuran dirawat. Akibatnya, dua orang tewas di tempat.
Kedua orang itu Harianto mahasiswa jurusan otomotif Fakultas Teknik angkatan 2008, akan dipulangkan ke kampung halamannya di Enrekang. Adapun Reski Munandar, jurusan otomotif angkatan 2008 akan dipulangkan ke Kabupaten Bulukumba. Keduanya akan dipulangkan malam ini juga.