Rekam Jejak Marissa Haque di Dunia Politik Dalam Negeri
Tidak hanya sebagai artis, mendiang Marissa Haque juga menjajal dunia politik dalam negeri.
Artis senior Marissa Grace Haque alias Marissa Haque telah berpulang. Perempuan kelahiran Balikpapan 15 Oktober 1962 itu meninggal dunia di usia 61 tahun.
Hal itu diungkap Chikita Fawzi, anak bungsu mendiang Marissa.
- Ternyata Ini Alasan Ikang Fawzi Tetap Manggung di Tengah Suasana Duka Usai Kepergian Marissa Haque
- Sehari Sebelum Meninggal, Marissa Haque Traktir Mahasiswanya dan Kasih Wasiat Ini
- Sebelum Meninggal Dunia, Marissa Haque Sering Bahas Kematian dan Berwasiat Ini
- Sebelum Meninggal Dunia, Ternyata Marissa Haque Sudah Pernah Bahas Soal Kematian 2 Minggu Lalu
Tidak hanya sebagai artis, mendiang Marissa Haque juga menjajal dunia politik dalam negeri.
Karir politiknya diawali pada tahun 2004. Kala itu, Marissa menjadi anggota DPR RI dari PDI Perjuangan untuk daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat II.
Sayangnya, Marissa diminta mundur oleh Sekjen PDIP Pramono Anung kala itu. Marissa maju sebagai calon wakil Gubernur Bantan mendampingi Zulkieflimansyah, calon dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Sarikat Indonesia (PSI).
Kemudian, Marissa bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada 7 Oktober 2007.
Ditahun 2012 tepatnya 4 Oktober Marissa kembali berpindah partai. Ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). Kepindahannya dari PPP ke PAN disebut karena alasan prinsip.
Dikutip dari berbagai sumber, mendiang Marissa Haque merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Trisakti. Kemudian, ia melanjutkan S2 bidang bahasa anak tuna rungu di universitas Katolik Atmajaya.
Ia juga merupakan lulusan magister administrasi bisnis (MBA) Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Selanjutnya, Marisaa juga mendapatkan gelar doktor dari Pusat Studi Lingkungan Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Februari 2012.