Sehari Sebelum Meninggal, Marissa Haque Traktir Mahasiswanya dan Kasih Wasiat Ini
Tak hanya kepada keluarga, Marissa Haque sempat tentang kematian dengan para mahasiswanya.
Sejumlah mahasiswa Marissa Haque datang melayat ke rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Marissa Haque, yang juga merupakan istri dari musisi Ikang Fawzi, dikenal luas tidak hanya sebagai sosok publik, tetapi juga sebagai pengajar di Indonesia Banking School (IBS) Jakarta.
Risya, salah satu mahasiswi yang hadir di rumah duka, mengenang pesan terakhir yang disampaikan oleh Marissa. Ia mengungkapkan almarhumah sempat meminta doa kepada mahasiswanya sebelum meninggal dunia.
"Kemarin di kampus, Ibu bilang, ‘doain ibu ya, kalau nanti meninggal, semoga semuanya dilancarkan, agar tidak membebani keluarga, karena biaya rumah sakit sekarang sangat mahal'," kata Risya di rumah duka, Selasa (2/10).
Traktir Mahasiswa
Risya juga menceritakan pada hari terakhir Marissa mengajar, ia sempat mentraktir mereka karena menyadari beberapa mahasiswa belum sempat sarapan.
"Kemarin, Bu Marissa juga sempat mentraktir kita, karena kita belum sarapan. Ibu bilang, 'Nggak apa-apa kalau ibu meninggal setelah traktir kalian. Ibu mati syahid, karena habis mentraktir kalian yang sedang menuntut ilmu. Terutama bagi yang nge-kos dan rumahnya jauh'," ujarnya.
Pernyataan tersebut membuat Risya dan teman-temannya terkejut. Sebab, sebelumnya tidak ada indikasi bahwa Marissa membicarakan tentang kematian.
"Tiba-tiba saja," kata Risya saat mengenang peristiwa tersebut.
Marissa Sempat Mengaku Lelah
Risya bercerita bukan sekali Marissa mentraktir mahasiswa makan. Namun di momen terakhir itu Marissa terlihat sehat.
. "Tidak, dia terlihat segar. Hanya saja ada yang berbeda. Dia bilang sudah merasa lelah, capek. Kemarin ada kelas dengan ibu, mengenai hukum bisnis," jelasnya.
Satu hal yang mengejutkan Risya adalah ketika Marissa datang terlambat ke kelas selama 20 menit, yang jarang sekali terjadi.
"Terlambat 20 menit. Kami juga terkejut, kenapa? Karena biasanya dia tidak pernah telat. Saat tiba, dia meminta maaf dan mengatakan bahwa dia merasa capek. Di kelas sebelumnya, dia tidak begitu bersemangat. Kalian nanti tanya jawab saja ya," tambahnya.
Di akhir kelas, Marissa Haque menyampaikan pesan yang cukup berarti kepada mahasiswanya.
"Baru kemarin ibu bilang: jika ibu meninggal, semoga semangatnya tetap ada di dalam diri kalian. Agar kalian dapat melanjutkan perjuangan ibu," tuturnya.