Reklamasi lanjut, Luhut jamin nelayan dapat kapal dan rumah
"Semua sampai sekarang sudah beres, amdal sudah," kata Luhut.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa reklamasi pulau G, Teluk Jakarta yang ditentang banyak pihak itu lanjut terus. Alasannya, semua kajian soal reklamasi termasuk soal analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) telah rampung.
"Semua sampai sekarang sudah beres, amdal sudah. Ada beberapa surat yang harus mereka selesaikan. Saya kira selesai dalam beberapa waktu ke depan," kata Luhut di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/9).
Luhut mengatakan, syarat dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terkait Amdal juga telah dipenuhi pengembang.
"Semua persyaratan yang diminta Kementerian LHK kepada pengembang untuk dipenuhi itu mereka penuhi sesuai jadwal waktu yang ada," terangnya.
Selain itu, menurutnya, pemerintah juga akan menjamin dan mengurusi nasib nelayan dengan baik. Luhut mengklaim, pemerintah akan menyediakan hunian, biaya untuk sekolah anak hingga kapal berjumlah 1.900 unit bagi para nelayan.
"Kami hitung ada 12 ribu. Semua akan diurus dengan baik. Mereka akan dapat rumah, kemarin sudah dipaparin. Mereka dapat bantuan sekolah anaknya. Apalagi ya, banyak. Kapal mereka sudah diberikan 1900-an kapal," klaim Luhut.
Tak hanya itu, Luhut menambahkan, para nelayan nantinya bisa melaut dengan jarak 10 hingga 12 kilometer dari lokasi mereka biasa melaut.
"Nanti mereka memang kalau di daerah itu tidak bisa melaut lagi. Karena sudah tercemar dari dulu. Jadi mereka melaut 10-12 kilometer dari tempat sekarang," ujar mantan Menko Polhukam ini.
Baca juga:
Reklamasi dilanjutkan, Susi & Ahok harus tanggung jawab kalau banjir
Sebut tak bermasalah, alasan Luhut lanjutkan reklamasi Teluk Jakarta
Ini alasan Luhut pemerintah harus lanjutkan reklamasi Teluk Jakarta
Ini penjelasan PLN soal potensi masalah akibat kehadiran Pulau G
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Siapa yang terlibat dalam mempromosikan Sail Teluk Cenderawasih di Jakarta? Warga suku Papua sedang melakukan aksi menabuh gendang saat mengkampanyekan Sail Teluk Cenderawasih di Kawasan Thamrin, Jakarta, Minggu (8/10/2023).
-
Siapa yang memulai usaha peternakan di Jakarta Selatan? Hidup di perkotaan padat seperti Jakarta, hampir mustahil rasanya merintis usaha peternakan. Namun, hal yang tidak mungkin itu justru bisa dimentahkan oleh Abdul Latif.Dilansir dari akun youtube Naik Kelas, pria Betawi ini memilih usaha penggemukan atau peternakan sapi di Jalan Palem 2, Petukangan Utara, Jakarta Selatan.
-
Kapan Kota Tua Jakarta didirikan? Sejarah Kota Tua Jakarta berawal pada 1526, ketika Fatahillah, seorang komandan dari Kesultanan Demak, menyerang Pelabuhan Sunda Kelapa yang merupakan milik dari Kerajaan Pajajaran.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.