Rekonstruksi Mutilasi di Kaliurang, Pelaku Peragakan 64 Adegan
Polisi menggelar rekonstruksi kasus mutilasi seorang perempuan berinisial A (34) di salah satu kamar wisma di kawasan Kaliurang, Rabu (12/4). Dalam rekonstruksi ini polisi menghadirkan pelaku HP (24) untuk memperagakan adegan demi adegan perbuatannya.
Polisi menggelar rekonstruksi kasus mutilasi seorang perempuan berinisial A (34) di salah satu kamar wisma di kawasan Kaliurang, Rabu (12/4). Dalam rekonstruksi ini polisi menghadirkan pelaku HP (24) untuk memperagakan adegan demi adegan perbuatannya.
Wadirreskrimum Polda DIY AKBP Tri Panungko mengatakan, rekonstruksi dilakukan di delapan lokasi berbeda. Tiga lokasi dijadikan satu karena berada di luar kota. Tiga lokasi ini adalah Alun-alun Pekalongan, rumah tempat pelaku lari dan bersembunyi, serta rumah saksi yang sempat berkomunikasi dengan pelaku.
-
Apa jenis penipuan yang marak terjadi belakangan ini? Salah satunya yang marak belakangan ini adalah social engineering bermodus penipuan melalui permintaan untuk mengklik sebuah file undangan pernikahan berformat APK di WhatsApp (WA).
-
Bagaimana pelaku melakukan pembunuhan dan mutilasi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
-
Kapan kasus perceraian ini terjadi? Berikut cerita lengkapnya yang dikutip dari odditycentral.com pada (19/4).
-
Apa motif pelaku melakukan pembunuhan? Dia sedang pusing mencari uang untuk membiayai kuliah adiknya beserta biaya kebutuhan hidup untuk orangtuanya.
-
Kapan kejadian penganiayaan tersebut? Dalam cerita tersebut, ia menuliskan mengenai pengalaman perempuan berinisial RST (18) yang disiksa secara sadis oleh orang asing pada Sabtu (16/3) sekitar pukul 14.40 WIB.
-
Apa tindakan yang dilakukan oleh pelaku utama dalam kasus pembunuhan ini? Pria di Gowa, Sulawesi Selatan, HL (60) sakit hati dan gelap mata karena istrinya Hj Nurwahidah menikah siri dengan seorang pemuda. Dia memerintahkan dua anaknya dibantu kerabatnya yang lain menghabisi Faisal Dg Rimo (22), suami baru perempuan itu.
Lima lokasi lainnya adalah di area wisma tempat pelaku mengeksekusi korban, parkiran rumah sakit tempat pelaku dan korban menitipkan motor, warung makan tempat pelaku makan seusai mengeksekusi korban, mess tempat tinggal pelaku dan toko bangunan tempat pelaku membeli gergaji.
"Rekonstruksi terbagi menjadi delapan lokasi. Tiga lokasi yang di luar kota dijadikan satu di area wisma. Sementara yang lokasi lain dilakukan langsung," kata Tri.
"Dari delapan lokasi ini ada 64 adegan yang diperagakan pelaku. Untuk yang di wisma sendiri ada 47 adegan," tutur Tri.
Dalam rekonstruksi terlihat pelaku sudah menyiapkan aksinya, termasuk menyembunyikan peralatan untuk mengeksekusi korbannya.
"Pelaku melumpuhkan korbannya dengan memukul korban memakai paralon (pipa) besi yang sudah disiapkan. Korban dipukul dua kali hingga tak berdaya kemudian baru dieksekusi di bagian leher memakai pisau bayonet," ungkap Tri.
Seperti diberitakan, polisi membekuk HP di daerah Temanggung, Jawa Tengah. Dia diduga membunuh dan memutilasi seorang perempuan berinisial A di salah satu kamar wisma di kawasan Kaliurang, Minggu (19/3). Korban A ditemukan dalam kondisi beberapa bagian tubuhnya dimutilasi menjadi tiga bagian besar dan sejumlah potongan kecil.
(mdk/yan)