Rencana penempatan TKI ke Timur Tengah disambut positif
"Peningkatan sistem perlindungan TKI setidaknya mencakup tata kelola yang baik, dari mulai pelatihan peningkatan ketrampilan, sertifikasi, proses pengiriman, hingga penempatan TKI di negara-negara penempatan," lanjut Aulina.
Pernyataan Kepala BNP2TKI Nusron Wahid untuk membuka kembali penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sektor pekerja rumah tangga (PRT) di negara-negara Timur Tengah dalam waktu dekat mendapat sambutan positif dari kalangan pengusaha penempatan dan pelatihan pekerja migran Indonesia.
Nusron menyatakan rencananya Indonesia akan menempatkan 30.000 PRT setiap bulan untuk di Riyadh, Mekkah dan Madinah (Arab Saudi) dan Qatar untuk tahap pertama. “Kami sedang mempersiapkan formalisasi yang bagus. Tak lama lagi kita tempatkan PRT di negara-negara itu,” tutur Nusron kepada wartawan sesaat seusai melantikan Tatang Budie Utama Razak, sebagai Sekretaris Utama BNP2TKI dan Anjar Budi Winarso sebagai Deputi Perlindungan TKI, BNP2TKI di Gedung BNP2TKI, Jakarta, Rabu (23/5).
-
Siapa yang juga menjadi TKI di Arab Saudi selain Alman? Rumah tersebut rupanya merupakan hasil jerih payah sang Ibu. Di mana sang Ibu juga sempat menjadi seorang TKW di Arab Saudi selama 30 tahun.
-
Apa yang dilakukan Alman Mulyana saat menjadi TKI di Arab Saudi? Hal itu dilakukannya saat menjadi TKI di Arab Saudi. Lantas bagaimana cerita Alman Mulyana selengkapnya?
-
Kapan patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Siapa kapten Timnas Arab Saudi? Kapten Tim Nasional Arab Saudi adalah Salem Al-Dawsari, sementara Asnawi Mangkualam menjabat sebagai kapten Timnas Indonesia.
-
Di mana patung unta di Arab Saudi ditemukan? Sederet patung unta berukuran sesuai aslinya ditemukan pada 2018 lalu di Arab Saudi utara.
-
Apa yang diraih Timnas Indonesia di markas Arab Saudi? Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, merasa sangat senang. Hal ini disebabkan oleh keberhasilan Skuad Garuda meraih poin di markas Arab Saudi dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Rencana pemerintah tersebut diapresiasi oleh Direktur PT. Global Alwakil Indonesia, Febri Aulina,"Ini adalah langkah nyata dalam mengantisipasi keberangkatan TKI ilegal yang jumlahnya mencapai 5 sampai 10 ribu orang setiap bulan sejak diberlakukannya moratorium TKI Timur Tengah di bulan Mei 2015."
Namun selain perbaikan ketentuan dan prosedur formalisasi yang bagus, diperlukan peningkatan sistem perlindungan terhadap TKI agar berbagai persoalan yang melatarbelakangi kebijakan penghentian pengiriman TKI ke Timur Tengah seperti indikasi trafficking (perdagangan) TKI antarnegara atau banyaknya TKI tidak dapat pulang ke Tanah Air, karena dilarang majikan, meskipun masa kontrak telah habis tidak terulang lagi.
"Peningkatan sistem perlindungan TKI setidaknya mencakup tata kelola yang baik, dari mulai pelatihan peningkatan ketrampilan, sertifikasi, proses pengiriman, hingga penempatan TKI di negara-negara penempatan," lanjut Aulina.
Oleh karena itu, dalam rangka memberikan dukungan nyata terhadap upaya dan rencana pemerintah ini, Global Alwakil Indonesia telah membangun kerjasama dengan pemerintah-pemerintah daerah untuk meningkatkan ketrampilan dan keahlian calon TKI di daerah-daerah asal mereka. Upaya ini diinisiasi dengan memfasilitasi investasi lembaga pelatihan dengan pemerintah daerah Nusa Tenggara Barat, melalui Global Alwakil Indonesia.
Pemanfaatan Balai Latihan Kerja (BLK) di berbagai daerah asal TKI selain untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan kerja calon TKI, juga untuk meningkatkan kesadaran TKI atas perlindungan dirinya sejak tahap persiapan hingga penempatan mereka di negara penerima.
Pelatihan yang baik, adalah awal perlindungan yang baik. Upaya serius ini adalah sebuah inisiatif untuk mendorong lembaga-lembaga rekruitmen tenaga kerja di Timur Tengah untuk menunjukkan keseriusan mereka dalam membantu terbangunnya sistem perlindungan TKI. Selain pelatihan, Global Alwakil Indonesia juga telah membangun sistem teknologi dan sumber daya untuk menjadi mitra pemerintah dalam memaksimalkan tata kelola penempatan TKI ke Timur Tengah.
Baca juga:
Bapak ini mengaku hilang kontak 25 tahun dengan putrinya sejak jadi TKW di Saudi
Aktivis nilai kedatangan Raja Salman tak perbaiki nasib buruh migran
28 Tahun di Saudi hilang kontak dengan keluarga, Nenek asal Bondowoso ditemukan
Cerita haru Masamah, TKI asal Cirebon yang lolos hukuman pancung di Saudi
Lolos dari hukuman mati, TKI asal Cirebon pulang ke kampung halaman
Bebas dari hukuman mati di Saudi, TKI Masamah pulang ke Tanah Air