Resmikan Masjid Nurul Falah, Tito Minta Kajian Ibadah Paralel dengan Pancasila
"Mudah-mudahan, dengan terbentuknya masjid ini, apalagi dengan swadaya bisa membentuk karakter yang baik," kata Tito.
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meresmikan Masjid Nurul Falah. Masjid itu berada di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri.
Dalam sambutannya, Tito berpesan agar kegiatan ibadah di masjid mesti paralel dengan apa yang menjadi dasar-dasar Pancasila.
-
Kapan Masjid Mungsolkanas dibangun? Menurut ukiran batu yang terletak di halaman depan masjid, Masjid Mungsolkanas dibangun pada tahun 1869 dengan fungsi awal sebagai tempat anak-anak mengaji.
-
Kapan Masjid Pecinan Tinggi Banten dibangun? Tahun pembangunan diperkirakan pada 1552, atau empat tahun sebelum pendirian Masjid Agung Banten lama pada 1556.
-
Kapan Masjid Pejlagrahan dibangun? Jika ditelusuri tahun pembuatannya, masjid ini konon dibangun di abad ke-15 silam. Bisa dikatakan bahwa bangunan ini menjadi tempat beribadah umat muslim pertama di Cirebon.
-
Kapan Ivan Gunawan meresmikan Masjid Indonesia? Setelah dua tahun pembangunannya, masjid ini akhirnya selesai dan diresmikan langsung oleh Ivan Gunawan bersama pengurus masjid.
-
Kapan Masjid Cipto Mulyo dibangun? Masjid itu dibangun oleh Raja Keraton Surakarta, Pakubuwono X, sekitar tahun 1905 Masehi.
-
Kapan Masjid Baitul Makmur diresmikan? Bentuk dari kepala kubah masjid yang diresmikan tahun 1999 ini memiliki bentuk yang sama persis, sehingga menimbulkan kesan gaya arsitektur Timur Tengah yang begitu kental.
"Masjid ini dibangun dengan cukup megah, cukup indah, saya minta dirawat dan diisi dengan kajian-kajian ibadah yang paralel dengan dasar negara kita yang pluralistik yaitu Pancasila. Sesuai dengan nilai kemanusiaan, sesuai dengan nilai-nilai keberagaman, sesuai dengan nilai yang berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Tito di Gedung Ditjen Bina Kemendes dan Ditjen Duk Capil, Jakarta Selatan, Selasa (7/1).
Tito juga berharap masjid tersebut membentuk karakter di lingkungan kantor Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri menjadi semakin baik.
"Peran masjid menjadi penting, ketika bicara spiritual question karena masjid tempat ibadah umat Islam. Di masjid ini minimal tantangan dan godaan yang sangat besar di Pemdes dan Dukcapil kita bisa intropeksi diri dan membangun karakter yang baik," ujarnya.
"Mudah-mudahan, dengan terbentuknya masjid ini, apalagi dengan swadaya bisa membentuk karakter yang baik," sambungnya.
Karakter yang baik, katanya, diharapkan menular pada keseharian PNS dalam melayani masyarakat.
"Dengan demikian mudah-mudahan dengan semua kegiatan itu akan terbantu karakter ASN di lingkungan Dukcapil dan Pemdes, ada masyarakat yang memanfaatkan tempat ini berkarakter Pancasilais, ketuhanan yang maha esa. Sehingga, dapat mendorong pelayanan publik yang lebih baik," jelas Tito.
(mdk/lia)