Respons Istana soal Kepuasan Demokrasi Turun: Presiden Tegur Aparat Kekang Pengkritik
44,1 persen masyarakat mengaku tidak puas dengan sistem demokrasi di Tanah Air.
Istana merespons hasil survei lembaga survei Indikator Politik soal turunnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap demokrasi di dalam negeri. Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menyebut hasil survei menjadi catatan pihaknya.
Sebab, Indonesia dikatakan Faldo, merupakan negara penjaga demokrasi terbesar di Asia, khususnya Asia Tenggara.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
"Tentunya, tren penilaian terhadap demokrasi tentu menjadi perhatian. Kita adalah penjaga demokrasi terbesar di Asia, khususnya Asia Tenggara," kata Faldo dalam pesan singkat, Senin(27/9).
Tidak hanya itu Presiden Joko Widodo(Jokowi) pun sudah menegur aparat yang mengekang kebebasan berekspresi. Kemudian, kata dia, pihak yang mengutarakan protes dan kritik pun diundang ke Istana.
"Bahkan, Presiden sendiri menegur aparat yang mengekang kebebasan berekspresi, orang protes diundang ke istana. Secara kualitatif tentu sudah bekerja untuk menunjukkan komitmen," ungkapnya.
Menyoal tingkat kepuasan masyarakat terhadap demokrasi yang menurun, Faldo menilai banyak faktor yang mempengaruhi.
"Namun soal kepuasan, tentu faktor yang mempengaruhinya sangat kompleks," katanya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan tingkat kepuasan masyarakat terhadap sistem demokrasi di Indonesia mencapai 47,6 persen. Namun, 44,1 persen masyarakat mengaku tidak puas dengan sistem demokrasi di Tanah Air.
Sementara itu, sebanyak 8,3 persen masyarakat tidak menjawab dan tidak tahu apakah puas atau tidak terhadap sistem demokrasi di Indonesia.
Baca juga:
Survei Indikator Politik: Ketidakpuasan Masyarakat Terhadap Demokrasi Meningkat
Polisi Lepas 10 Mahasiswa yang Bentangkan Poster saat Kunjungan Jokowi ke UNS
Demokrat: Peringkat Demokrasi di Era Jokowi Jauh di Bawah Masa SBY
Salim Segaf PKS: Kita Belum Merdeka, Bersatu dan Berdaulat
Presiden PKS: Arah Demokrasi Mengalami Kemunduran Jadi Lebih Buruk
Ketum PPP: Demokrasi Bukan Alat Memecah Belah, Tapi Instrumen Saling Mendukung
Anita Wahid Nilai Pelemahan KPK Bagian dari Kerusakan Demokrasi di Indonesia