RI Kirim Nota Diplomatik ke Iran Terkait ABK WNI di Kapal Korsel yang Ditahan
Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran, Iran, dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Rabu, menyatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menangani hal ini.
Pemerintah Indonesia mengirimkan nota diplomatik kepada Pemerintah Iran untuk mendapat kejelasan mengenai kondisi warga Indonesia yang menjadi anak buah kapal (ABK) di kapal tanker berbendera Korea Selatan yang ditahan otoritas Iran.
Kedutaan Besar RI (KBRI) di Teheran, Iran, dalam keterangan yang diterima di Jakarta pada Rabu, menyatakan pihaknya terus menjalin komunikasi dan melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak untuk menangani hal ini.
-
Kapan Festival Indonesia 2024 di Korea Selatan diadakan? Kegiatan tersebut sengaja diadakan pada Minggu (23/6) agar warga Indonesia yang berdomisili di Korea, termasuk Pekerja Migran Indonesia, serta masyarakat Korea dan asing dapat hadir menikmati keindahan seni budaya Indonesia yang beragam.
-
Bagaimana Afgan dan timnya mempersiapkan konser di Korea Selatan? Afgan mengungkapkan bahwa dia melakukan tur ini sendirian tanpa ada undangan, tapi dia yang mengatur acara di sana. Proses persiapan konser ini melibatkan berbagai tahap yang biasanya dilakukan oleh promotor. Afgan dan timnya mengurus segala sesuatu mulai dari visa, mencari band, hingga membentuk tim produksi sendiri.
-
Kapan Timnas Indonesia U-20 akan bertanding melawan Korea Selatan? Jadwal siaran langsung pertandingan Timnas Indonesia U-20 di Seoul Earth on Us Cup 2024 akan menghadapkan mereka dengan tuan rumah Korea Selatan.
-
Kapan Korea Utara menguji coba rudal Hwasong-17? Sistem persenjataan ini pertama kali diuji coba pada 2017 lalu.
-
Siapa yang kuliah di Korea Selatan? Ariyo Wahab sangat bangga putrinya, Kyra Wahab, akhirnya bisa diterima di sebuah universitas di Korea Selatan. Dan bulan September lalu, putri sulungnya berangkat ke Korea.
-
Siapa yang menjadi korban tenggelamnya kapal di Korea Selatan? Ketujuh PMI tersebut antara lain bernama Abdul Majid, El Ari Permana, Muhammad Mansur, Muhammad Syamsuddin Syah, Saifuddin, Sartono, Muhammad Mukamimal.
"KBRI Teheran telah melayangkan nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Iran mengenai permintaan klarifikasi terkait keberadaan kedua WNI ABK tersebut serta permintaan akses kekonsuleran dan komunikasi dengan keduanya," kata pihak kedutaan, dilansir Antara, Rabu (6/1).
"Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan bahwa pihaknya telah mengunjungi kapal MT Hankook Chemi dan menyatakan seluruh kru, termasuk kedua WNI ABK, saat ini berada dalam kondisi baik dan sehat," katanya.
Kantor Berita Iran Tasnim, dikutip dari Reuters, melaporkan pada Senin (4/1) bahwa kru kapal berbendera Korea Selatan--yang ditangkap sebelumnya pada hari yang sama di Selat Hormuz telah ditahan di kota pelabuhan Iran, Bandar Abbas.
"Anggota kru berasal dari Korea Selatan, Indonesia, Vietnam, dan Myanmar," tulis Reuters yang melansir Tasnim.
Mengutip sumber media yang sama, Reuters menyebut bahwa penangkapan itu dilakukan oleh angkatan laut Pasukan Pengawal Revolusi Iran atas alasan menimbulkan polusi kimia di kawasan Teluk.
Pemerintah Korea Selatan juga telah mengonfirmasi penangkapan kapal tanker bahan kimia tersebut dan meminta pelepasan para kru sesegera mungkin.
Pihak Iran, pada Selasa (5/1), membantah mempergunakan kapal Korea Selatan dan para kru di dalamnya sebagai sandera terkait dengan pembekuan dana 7 miliar dolar AS (Rp97,5 triliun) oleh Korea Selatan, di bawah sanksi Amerika Serikat.
Baca juga:
Iran Tangkap Kapal Tanker Korsel & Tahan ABK dari Berbagai Negara Termasuk Indonesia
Bakamla Tangkap Kapal Asal Vietnam Curi Ikan di Perairan Natuna
Kapal Ikan Malaysia Ditangkap di Perairan Sumut, Ini yang Ditemukan Petugas
KKP Tangkap Kapal Berbendera Malaysia Curi Ikan di Selat Malaka
Satgas 115 Ringkus Kapal Ikan Malaysia di Perairan Pulau Berhala Sumut
Tiga Kapal Berbendera Malaysia Curi Ikan di Perairan Indonesia