Ribuan Korban Banjir di Bekasi Butuh Air Bersih dan Makanan
Banyak warga yang terdampak banjir ini mulai terserang penyakit.
Ribuan korban banjir di Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi membutuhkan bantuan berupa air bersih, makanan dan obat-obatan. Sudah sepekan para korban sulit beraktivitas lantaran Kali Ciherang meluap dan merendam permukiman.
"Warga butuh bantuan air bersih, makanan dan pemeriksaan kesehatan," kata Sekretatis Desa Pantai Harapanjaya, Murdani, Jumat (3/3).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Dimana saja lokasi rawan banjir di Kabupaten Banyumas? Wilayah rawan longsor di Kabupaten Banyumas, antara lain Kecamatan Sumpiuh, Kemranjen, Gumelar, Pekuncen, Lumbir, Banyumas, Ajibarang, dan Kedungbanteng. Sementara wilayah rawan banjir di antaranya Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, Lumbir, dan Wangon,"
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Tiga desa di Kecamatan Muaragembong yang terendam banjir akibat luapan Kali Ciherang ini adalah Desa Pantai Harapanjaya, Pantaimekar dan Jayasakti. Ketinggian air mulai dari 50 sentimeter hingga satu meter.
"Jalan Penombo menuju kantor desa sudah enggak bisa dilalui kendaraan, terkecuali kendaraan besar," katanya.
Meski sudah sepekan terendam banjir, warga memilih tetap bertahan di rumahnya masing-masing. Akibatnya, banyak warga yang terdampak banjir ini mulai terserang penyakit.
"Warga lebih memilih bertahan di rumah masing-masing, kalau tenda darurat ada di kantor desa," jelasnya.
Ada 1.100 KK Terdampak Banjir
Camat Muaragembong, Lukman Hakim mengatakan, ada sekitar 1.100 kepala keluarga yang terdampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi serta luapan Kali Ciherang sejak sepekan yang lalu.
"Banjir berangsur surut, tiga desa yang terdampak, tidak ada warga yang mengungsi tapi sudah disediakan tempat ngungsi di Kantor Desa Pantai Harapanjaya dan di Pantaimekar," ungkapnya.
Lukman mengatakan, tim kesehatan dari Puskesmas Muaragembong sudah melakukan pengecekan kesehatan di beberapa titik permukiman warga yang kebanjiran. Hasilnya, banyak warga yang sudah terserang penyakit gatal-gatal.
Banjir di tiga desa di pesisir Kabupaten Bekasi juga meredam akses jalan darat. Sehingga aktivitas warga sejak sepekan yang lalu menjadi terhambat. Warga korban banjir masih membutuhkan bantuan, terutama makanan dan air bersih.
(mdk/tin)