Ribuan murid TK dan PAUD ramaikan parade ogoh-ogoh di Bali
Setidaknya melibatkan 3.000 peserta yang membawa 60 ogoh-ogoh.
Tak hanya kelompok remaja yang mempersiapkan ogoh-ogoh jelang perayaan malam tahun baru Caka 1938 atau Nyepi. Ratusan anak-anak PAUD dan TK juga ikut meramaikan dengan menggelar pawai ogoh-ogoh mini.
"Selain menanamkan tradisi seni budaya sejak dini, sekaligus ketertiban dan kebersamaan," ujar Kadisdikpora Gianyar I Made Suradnya usai melepas pawai di Kabupaten Gianyar, Bali.
-
Apa yang bisa dikunjungi di Surabaya saat Nyepi? Meskipun hari raya Nyepi sering diidentikkan dengan keheningan, namun Surabaya menawarkan beragam destinasi liburan yang tetap dapat dinikmati oleh para pengunjung.
-
Apa yang dirayakan dalam Hari Raya Idul Fitri? Hari Raya Idul Fitri biasanya dikenal dengan Hari Lebaran, yang merupakan momen penting bagi seluruh Muslim di dunia. Ini menjadi tanda akhir dari bulan puasa Ramadhan dan jatuh pada 1 Syawal dalam kalender Islam.
-
Kapan hari raya Nyepi di tahun 2024? Surabaya, kota metropolitan yang kaya akan budaya dan sejarah, selalu menarik wisatawan untuk berkunjung. Kota ini berada di tepi timur Pulau Jawa dan memiliki banyak warisan sejarah dan tempat wisata yang menakjubkan, bahkan selama hari raya Nyepi, Tanggal 11-12 Maret 2024.
-
Kenapa I Nengah Natyanta merantau ke Denpasar? Pria kelahiran asli Sidemen, Karangasem, Bali itu tidak pernah membayangkan dapat mendirikan bisnis yang menjelma menjadi besar saat ini. Nengah hanya seorang anak keluarga petani dan pedagang desa yang bertekad merantau ke Denpasar untuk mengubah nasib.
-
Siapa yang merayakan Hari Raya Waisak? Hari Raya Waisak adalah hari dimana yang sangat ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Buddha di seluruh dunia.
-
Kenapa ucapan Idul Fitri penting? Momen Idulfitri menjadi kesempatan bagi umat Muslim untuk saling memaafkan dan merajut kembali tali persaudaraan. Ucapan-ucapan yang disampaikan pada Hari Raya ini tidak hanya sekadar kata-kata, tetapi juga sebuah ungkapan ketulusan dan keikhlasan dalam memaafkan dan memperbaiki hubungan antarindividu.
Pawai serupa juga digelar di kota Denpasar. Setidaknya melibatkan 3.000 peserta yang membawa 60 ogoh-ogoh dari 39 gugus yang dipusatkan di lapangan Lumintang, Denpasar. Dalam parade ini, ogoh-ogoh mini diarak menuju jalan utama yang mengitari lapangan, kurang lebih berkisar 700 meter.
"Sudah satu bulan kami menyiapkan mengikuti parade ogoh-ogoh ini. Setiap tahun sekolah kita mengikuti parade ogoh-ogoh," kata salah satu guru dari TK Titi Dharma ini, Wayan Eka Sari.
Dia mengatakan, murid-muridnya antusias mengikuti parade ogoh-ogoh. Tidak hanya lelaki, murid perempuan juga tak mau kalah membawa ogoh-ogoh. "Adanya tradisi parade ogoh-ogoh ini bagus, karena kita bisa memperkenalkan budaya tradisi kita sejak dini kepada anak-anak," ucapnya.
(mdk/noe)