Ribuan Rumah di Pesisir Bekasi Terendam Banjir Rob, Ketinggian Air Mencapai 1 Meter
Ribuan warga Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi terendam banjir rob. Ketinggian air hingga hari ini, Jumat (25/11), sudah mencapai satu meter.
Seribuan rumah di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi terendam banjir rob. Ketinggian air hingga hari ini, Jumat (25/11), sudah mencapai satu meter.
Sekretaris Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi mengatakan, banjir rob di wilayahnya terjadi sejak Rabu (23/11) kemarin. Sebanyak 1.850 kepala keluarga terdampak dari banjir rob ini.
-
Di mana lokasi banjir rob yang dikunjungi personel TNI-Polri? Salah satunya adalah Desa Blendung, Kecamatan Ulujami.
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Di mana banjir rob biasanya terjadi? Kawasan-kawasan yang rentan terhadap banjir rob meliputi daerah pesisir pantai dan sungai yang terhubung langsung dengan laut.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
"Ada enam RW yang terendam rob, tapi meskipun terendam banjir, warga tidak mengungsi, mereka tetap di rumahnya karena ini sudah sering terjadi. Tinggi air hari ini di dalam rumah ada yang mencapai satu meter," ucapnya, Jumat (25/11).
Dia mengatakan, banjir rob di Muaragembong ini rutin terjadi. Dalam sebulan biasanya air laut akan naik dan merendam permukiman warga sebanyak dua kali.
"Sebulan dua kali banjir rob, pada Juni 2022 kemarin ketinggian air mencapai satu meter lebih. Biasanya kalau sore air mulai surut, nah masalahnya diperkirakan banjir rob akan lebih tinggi lagi besok," katanya.
1.500 Hektare Tambak Terendam
Banjir rob yang menjadi langganan warga pesisir Kabupaten Bekasi ini juga merendam ribuan hektare tambak milik warga dan fasilitas umum lainnya, seperti bangunan sekolah dan masjid.
"Ada dua masjid yang terendam banjir, jadi hari ini tadi enggak bisa buat Salat Jumat. Kalau tambak ikan dan udang milik warga yang terendam banjir mencapai hampir 1.500 hektare," ungkapnya.
Menurut Qurtubi, banjir rob yang terjadi di wilayahnya disebabkan degradasi permukaan tanah 25 sentimeter per tahun, serta adanya perubahan iklim sehingga permukaan air naik satu sampai dua meter per tahun.
"Banyak yang bilang pembukaan lahan dari hutan mangrove dan tambang pasir, tapi bukan itu sih menurut saya penyebabnya. Saya simpulkan dari hasil kajian teman-teman ITB mengatakan terjadi degradasi permukaan tanah 25 sentimeter per tahun dan terjadi mulai tahun 1980-an, kemudian penyebabnya tidak jauh dari perubahan iklim," ungkapnya.
Persoalan banjir rob yang menjadi langganan warga Muaragembong ini, lanjut Qurtubi, perlu ada penanganan yang komprehensif. Karena jika tidak, maka permukaan tanah di Muaragembong akan terus berkurang.
"Penyebab utamanya ya itu terjadi degradasi dan perubahan iklim, kalau penebangan hutan mangrove dan galian pasir itu sebagai katalisator, makanya ini perlu penanganan yang komprehensif," jelasnya.