Ridwan Kamil Jelaskan Alasan Jabar Belum Bisa Integrasi Transportasi Publik Layak DKI
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menegaskan urusan pembenahan transportasi publik terus dikerjakan oleh Pemprov Jawa Barat
Gubernur Jawa Barat (Jabar) M Ridwan Kamil menegaskan urusan pembenahan transportasi publik terus dikerjakan oleh Pemprov Jawa Barat, walaupun dari sisi kewenangan dan anggaran ada keterbatasan.
Gubernur Ridwan Kamil, Kamis, di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, mengatakan tuntutan warga terkait transportasi publik sebetulnya lebih tepat diarahkan pada pemangku wilayah seperti wali kota atau bupati.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Kenapa Ridwan Kamil prihatin dengan polusi udara di Jakarta? "Dan kita komit dalam nanti visi misi kesehatan juga perbaikan kesehatan apalagi polusi, kita mendengar ya seringkali RS penuh oleh ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut). Nah faktor polusi, jadi kita akan fokus untuk penyelesaian kesehatan udara seperti bagian dari prioritas nanti kalau terpilih," kata Ridwan Kamil.
-
Siapa saja yang menginginkan Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Partai KIM begitu ngotot memboyong Ridwan Kamil di Jakarta. Namun, Golkar tampaknya belum satu suara dengan Gerindra, PAN dan Demokrat soal langkah politik untuk Ridwan Kamil itu. Golkar 'si pemilik' Ridwan Kamil masih menimbang penugasan di Pilkada Jakarta atau Jawa Barat.
Kewenangannya dirinya sebagai Gubernur Jawa Barat, kata Ridwan Kamil, hanya sebatas koordinasi di wilayah algomerasi seperti Bandung Raya.
"Jadi di mana memastikan wali kota dan bupati taat terhadap perlintasan wilayahnya," kata dia.
Ia mengatakan untuk memastikan koordinasi berjalan baik maka dibentuk organisasi Badan Pengelola Cekungan Bandung Raya.
Akan tetapi urusan pembentukan ini memakan waktu lama karena pihaknya harus membenahi payung hukum. "Kita beresin dulu rumah hukumnya," katanya.
Dia mengatakan salah satu bentuk realisasi pihaknya untuk memulai pembenahan transportasi publik dengan meluncurkan BRT (Bus Rapid Transit) di Kota Bandung.
Saat ini secara aktif sudah beroperasi menggunakan delapan bus listrik dengan kapasitas 25 penumpang per bus.
"Dimulai dari yang mudah dulu BRT sudah diluncurkan, saya minta maaf tahun ini akan banyak pekerjaan BRT," katanya.
Terkait tuntutan warga yang berharap transportasi publik terintegrasi seperti Jakarta, Gubernur Ridwan Kamil meminta warga melihat porsi APBD yang dimiliki Pemprov Jawa Barat dan besarnya dukungan APBN pada pembenahan transportasi di DKI Jakarta.
"DKI Jakarta yang APBD-nya terbesar se-Indonesia, setengah anggaran pembangunan MRT-nya dari APBN. Terlebih APBD Jabar yang hanya Rp40 triliun dibagi untuk 27 kota kabupaten urusannya banyak tidak mungkin sanggup mengurusi transportasi massal seperti yang diidealkan. Namun itu kan dikerjakan dan sudah dimulai," katanya.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat A Koswara mengatakan saat ini pemerintah provinsi sedang mendorong pembenahan transportasi publik berbasis listrik dimulai dari Bandung Raya.
"Kita sedang mengarah ke sana, kan itu bagian dari program pemerintah," kata Koswara.
Rencananya BRT akan melayani lima koridor di Bandung Raya dimana satu koridor akan memakai bus berbasis listrik.
Menurut Koswara pihak Bank Dunia yang mendukung program ini mengharapkan bus listrik bisa mencapai 50 persen dari seluruh rute.
Pada tahun ini rencananya akan dimulai konstruksi depo khusus bus listrik dan pembangunan jalur khusus di sejumlah titik.
Pada 2024 ada uji coba, selanjutnya pada 2025 BRT tahap satu akan beroperasi penuh melayani sejumlah rute di Bandung Raya.
Seusai BRT, Cekungan Bandung rencananya akan didukung integrasi dengan kereta lintas rel terpadu atau LRT dengan rute yang sudah disepakati oleh sejumlah daerah seperti Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat.