Risma batal jadi tersangka, Desmond tuding polisi diintervensi
"Sementara ini saya melihat yang bermain-main kepolisian," kata Desmond.
Wakil Ketua Komisi III DPR Fraksi Gerindra Desmond Junaidi Mahesa merasa curiga dengan Polri yang akan menerbitkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) terhadap tersangka mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Meski dia mencurigai pula kinerja Kejaksaan Tinggi Surabaya, namun Desmond lebih melihat bahwa ada tekanan di Polri.
"Dengan ada bantahan dari kepolisian itu berarti ada apa dengan Kapolri dan Kapolda Jawa Timur. Apakah kepolisian benar, atau kejaksaan bermain-main. Siapa yang bermain antara kepolisian atau kejaksaan. Sementara ini saya melihat yang bermain-main kepolisian," kata Desmond di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (26/10).
Menurut Desmond, ada persoalan mendasar dalam proses hukum acara. Baginya tidak mungkin kejaksaan mengumumkan sendiri status tersangka kecuali kejaksaan melakukan penyelidikan sendiri. Dalam hal hukum acara, bagi Desmond kejaksaan bisa melakukan penyelidikan. Dia heran kenapa ada perbedaan antara kepolisian dan kejaksaan.
"Jadi penetapan tersangkanya Risma ini kan suatu hal biasa dalam hukum acara. Kenapa dibantah oleh kepolisian, apakah ada intervensi dari luar. Atau memang murni tidak ada. Kesannya seolah pembelaan besar-besaran," tuturnya.
Desmond menuding, pemerintahan saat ini sudah berarah pada ketidakpastian hukum. Pejabat negara berlindung pada kebijakan. Padahal dalam aturan pidana tidak seperti itu harusnya.
"Yang jadi soal hari ini ada apa dengan kepolisian dan kejaksaan. Ini sama kayak kasus Victoria, polisi dan kejaksaan berbeda," imbuhnya.
Desmond juga menjelaskan bahwa proses hukum dan kebijakan merupakan dua hal yang berbeda. Dalam hal ini ada aturan hukum yang menjerat Risma, namun ada kebijakan untuk menghentikan perkara.
"Itu kan kesepakatan, kesepakatan itu hukum atau kebijakan. Ini bukan suatu yang baru, bukan sesuatu yang dinormakan menjadi pasal hukum. Kecuali yang sudah jadi norma dalam pasal dan undang-undang," tukasnya.
Terkait hal ini, Desmond beserta beberapa perwakilan Komisi III DPR akan menuju Surabaya di saat masa reses nanti untuk mengklarifikasi kepada aparat hukum di sana.
"Karena pedagang Pasar Turi pernah mengadu ke komisi II. Antara pengembang yang bekerjasama dengan tender yang mengakali pedagang Pasar Turi," terangnya.
Baca juga:
Risma dibela habis-habisan ketika dikabarkan jadi tersangka
Ini penjelasan Kapolri soal kasus Risma terkait Pasar Turi
Soal Risma tersangka, Mendagri minta Humas Kejati Surabaya dicopot
Jika Risma tersangka, Ganjar minta Jokowi ingatkan Polri & Kejaksaan
Tjahjo Kumolo: Risma dijegal dengan berbagai cara, tapi selalu lolos
Risma tersangka, Mendagri ajak peserta Pilkada bermain jujur
-
Siapa Rizma? Seorang guru SD Negeri 2 Karangmangu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah bernama Rizma Uldiandari sempat viral pada 2016 lalu.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Siapa yang memuji kecantikan Risma Nilawati? Banyak netizen yang memuji keduanya seperti kakak dan adik. Bukan ibu dan anak. Dipuji netizen awat muda. "Anak muda bgt sih kak," tulis salah satu netizen. Panen pujian dari netizen. "Makin hari makin cantik aja nieh," "Masya Allah cantik bgt teh @neng_risma," tulis akun @shal*** "Cantikkkkk bgtttt kakak akuuuu," @rach***
-
Siapa saingan utama Rizki Juniansyah? Shi Zhiyong dari China, yang tidak berhasil mendapatkan medali, adalah pesaing utama Rizki Juniansyah.
-
Siapa Rizki Natakusumah? Rizki Natakusumah, yang juga dikenal sebagai suami Beby Tsabina, adalah anggota DPR-RI periode 2019-2024.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.