Risma Pimpin Operasi Protokol Kesehatan Tiap Akhir Pekan
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini gencar memimpin operasi protokol kesehatan di sejumlah pusat-pusat keramaian setiap akhir pekan. Tujuannya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini gencar memimpin operasi protokol kesehatan di sejumlah pusat-pusat keramaian setiap akhir pekan. Tujuannya memutus rantai penyebaran Covid-19.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara mengatakan, setiap akhir pekan Pemkot Surabaya menggelar patroli protokol kesehatan. Bahkan, di masing-masing kecamatan juga digelar operasi serupa untuk menjamin semua warga sudah mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
-
Bagaimana cara Tri Rismaharini menyampaikan niat pengunduran dirinya kepada Presiden Jokowi? Risma mengaku dia harus bertemu Jokowi untuk menyampaikan langsung niat pengunduran diri ini.
-
Kapan Tri Rismaharini bertemu dengan Presiden Jokowi untuk mengundurkan diri? Risma menyatakan, dia bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) Jumat hari ini (30/8/2024).
-
Siapa pasangan calon gubernur Tri Rismaharini? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kapan Tri Heriyanto memulai budidaya talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
-
Bagaimana para korban Tragedi Trisakti meninggal? Mereka terbunuh oleh tembakan aparat polisi yang berjaga.
-
Di mana Tri Heriyanto membudidayakan talas pratama? Empat tahun sudah Tri Heriyanto menjalankan budidaya talas pratama pada sebuah lahan yang berlokasi di Kapanewon Ngemplak, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Sedangkan operasi di Taman Bungkul pada Sabtu (17/10) malam langsung dipimpin oleh Ibu Wali Kota. Ternyata, memang masih banyak yang melanggar (protokol kesehatan) karena tidak jaga jarak," kata Febriadhitya. Seperti dilansir Antara, Minggu (18/10).
Operasi mendadak ini menjaring 300 warga. Saat itu pula dilakukan tes cepat (rapid test). Bagi pengunjung yang diketahui hasilnya reaktif, maka langsung dilakukan pemeriksaan usap (swab).
"Jika ada yang positif Covid-19 langsung diisolasi di Asrama Haji untuk warga Surabaya. Sedangkan bagi warga luar Surabaya yang reaktif, kami akan berkoordinasi dengan rumah sakit lapangan (Indrapura) untuk isolasi di sana," katanya.
Wali Kota Risma pada saat memimpin operasi protokol kesehatan di Taman Bungkul langsung meminta petugas Linmas dan Satpol PP untuk memblokade setiap akses jalan masuk dan keluar di Taman Bungkul.
Akhirnya, para pengunjung yang didominasi anak muda ini tidak bisa keluar atau kabur dari area taman yang berada di Jalan Raya Darmo itu. Mereka pun kebingungan karena tiba-tiba saja petugas menutup setiap akses jalan di Taman Bungkul.
Dengan pengeras suara, Wali Kota Risma mengimbau kepada para pengunjung itu agar dapat membatasi kegiatan atau aktivitas kumpul-kumpul di luar rumah sebab Covid-19 ini mudah sekali menular dan tak memandang usia.
Meski Wali Kota Risma tidak melarang kegiatan kumpul-kumpul, namun dia berharap para pengunjung yang didominasi anak muda itu dapat saling menjaga jarak dan tetap memakai masker. Dia hanya tak ingin ada lagi warganya yang tertular Covid-19.
Baca juga:
Penambahan Kasus Harian 18 Oktober, Kaltim di Posisi Kedua Setelah DKI Jakarta
Suasana Pandemi, Ibu Hamil Diminta Tetap Cek Kandungan & Patuh Protokol Kesehatan
Survei Indikator: 55 Persen Warga Nilai Kondisi Ekonomi Indonesia Buruk
Hoaks Covid-19 Bertebaran, Menkominfo Hubungi Petinggi Perusahaan Media Sosial
Survei: Soal Penanganan Covid, Tingkat Kepercayaan Publik ke Jokowi 60%, Terawan 45%
Pemkot Depok Perpanjang Pembatasan Kegiatan Usaha Selama 2 Pekan ke Depan