Risma-Whisnu ajak masyarakat bergandeng tangan majukan Surabaya
Tak hanya kepada pendukungnya, Risma mengajak hal tersebut kepada warga yang tidak memilihnya dalam Pilkada kemarin.
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana akan segera dilantik. Jelang pelantikan, duet alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya ini, mengaku siap mengoptimalkan semua programnya lima tahun ke depan.
"Dalam istilah Suroboyoan, Bu Risma dan Mas Whisnu siap 'gas pol, rem blong' setelah dilantik nanti. Kecepatan dan ketepatan menjalankan program sangat dibutuhkan, terutama saat dunia mengalami pelemahan ekonomi dan era pelaksanaan perdagangan bebas atau MEA," terang juru bicara Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono, Rabu (3/1).
Risma dan Whisnu mengajak semua elemen di Kota Pahlawan ini untuk bergandeng tangan, bahu-membahu menyukseskan program-program yang dijanjikan saat kampanye Pilwali Surabaya 2015 lalu. Tak hanya bagi para pendukung, Risma-Whisnu juga mengajak, masyarakat baik yang tidak ikut berpartisipasi, maupun yang memilih lawan politiknya di Pilkada lalu.
"Sekali lagi, Bu Risma dan Mas Whisnu mengajak semua bergandeng tangan, termasuk kepada yang dalam Pilkada tidak mencoblos pasangan Risma-Whisnu. Tidak ada ruang untuk bersantai-santai, semua pihak harus saling bekerja sama dan bergandengan tangan memajukan Surabaya, tanpa terkecuali," tegas Didik yang juga Wakil Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surabaya ini.
Sementara itu, berdasarkan Rapat Paripurna Istimewa yang digelar DPRD Surabaya, Senin (1/2) lalu, telah resmi menetapkan Risma-Whisnu sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih, berdasarkan hasil penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk kemudian dilantik secara serentak di Istana Negara pada pertengahan Febuari ini.
Ketua DPRD Surabaya, Armudji mengatakan, penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya terpilih ini, dilakukan setelah turunnya Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
"SE tersebut mengharuskan pelaksanaan Rapat Paripurna Istimewa, untuk menetapkan wali kota dan wakil wali kota terpilih," ucap politisi asal PDIP tersebut.
Pelantikan Risma-Whisnu sendiri, lanjut Armudji, akan dilakukan serentak di Istana Negara. Tak hanya itu, seluruh Ketua DPRD tingkat I dan II, di seluruh daerah yang ikut menggelar Pilkada serentak, juga diundang.
"Untuk waktunya masih belum tahu. Kata Mendagri, kurang lebih tanggal 25 Febuari nanti, pelantikannya digelar," pungkasnya.
Baca juga:
PDIP akan gandeng tokoh NU untuk menangkan Pilgub Jatim
Whisnu: Setelah Pilkada yang ada salam tiga jari
Calon-calon ini menang telak di Pilkada serentak hasil hitung cepat
SCG: Lebih dari setengah pemilih di Surabaya pilih golput
Deretan TPS unik di Pilkada serentak dijamin bikin tertawa
Begini cara Risma tenangkan Rasiyo yang kalah di hitung cepat
Risma-Whisnu unggul versi survei SCG, 8 relawan cukur gundul
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa saja jenis wisata yang bisa ditemukan di Surabaya? Di kota ini, kita bisa menjelajahi berbagai macam destinasi menarik yang pastinya akan memberikan pengalaman seru.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Dimana lokasi Tugu Pahlawan di Surabaya? Tempat wisata di Surabaya yang populer dan wajib dikunjungi selanjutnya adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur. Di bawah taman Tugu Pahlawan ini terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Apa saja yang ditemukan di Taman Purbakala Sriwijaya? Penetapan tempat ini menjadi Taman Purbakala dibuktikan dengan penemuan-penemuan benda yang digunakan untuk menunjang kehidupan sehari-hari mereka mulai dari perahu, bangunan bata, gerabah, dan lain sebagainya.